CEO Tesla, Om Elon Musk habis launching Cybercab, prototipe robotaxi self-driving dan Robovan—kendaraan otomatis yang katanya bisa ngangkut 20 orang—di acara “We, Robot” di Warner Bros. Discovery, Amerika Serikat, Kamis (10/10). Di sana beliau juga memunculkan para robot humanoid Optimus Tesla.
Robot-robot itu kelihatan jalan keliling area venue, menyajikan minuman, dan bagi-bagi hadiah ke para tamu. Orang-orang berasa sudah hidup di masa depan. Gebrakan itu juga langsung bikin Musk dipelototi dunia.
Tapi hipmin bukan mau nulis profil Elon Musk. Semua orang tahu siapa dia. Cari saja di Google, pasti banyak yang sudah nulis perjalanan karir dan pencapaiannya sampai sekarang.
Dia orang yang berkontribusi dalam pembuatan platform pembayaran daring global, PayPal. Dia pernah dinobatkan sebagai Person of the Year oleh Time Magazine di tahun 2021. Namanya juga sering nangkring di daftar orang terkaya dan paling berpengaruh versi Forbes dan Fortune.
Seorang pengusaha dan visioner, itu yang paling menggambarkan sosok Elon Musk.
10 tahun lalu, Bloomberg pernah bikin dokumenter profil doski yang diberi judul Elon Musk: How I Became The Real ‘Iron Man’.
Kira-kira, apakah sekarang Elon Musk sudah benar-benar jadi Iron Man a.k.a Tony Stark di dunia nyata?
Dalam dunia Marvel, Tony Stark adalah sosok visioner yang menciptakan berbagai teknologi canggih, termasuk baju besi Iron Man.
Sosok jenius di Avengers itu nggak pernah berhenti berinovasi. Agaknya mirip sama yang dilakukan Elon Musk.
Seperti Stark yang punya Stark Industries, Musk punya banyak perusahaan teknologi yang sama kerennya.
Produk-Produk Besutan Elon Musk yang Terkenal
Tesla
Mobil listrik Tesla jadi game-changer dalam industri otomotif. Dengan Model S, X, dan 3, Tesla membuktikan kalau mobil listrik bisa lebih dari sekadar ‘ramah lingkungan’, tapi juga futuristik dan kencang.
Produk terbarunya robotaxi dan robovan, kendaraan berbasis baterai atau Battery Electric Vehicles (BEV) yang berteknologi otomatisasi alias bisa nyetir sendiri.
SpaceX
Ini mungkin proyek Musk yang paling Tony Stark banget. SpaceX sukses bikin roket yang bisa dipakai PP Bumi – Luar Angkasa beberapa kali.
SpaceX juga pernah bikin sejarah dengan meluncurkan roket berawak ke Stasiun Luar Angkasa Internasional. Bahkan bikin NASA akhirnya resmi kolaborasi sama perusahaan swasta untuk urusan luar angkasa.
Lewat SpaceX, Musk berambisi membawa manusia ke Mars.
Neuralink
Neuralink adalah perusahaan Brain Machine Interface (BMI) yang bertujuan untuk menghubungkan otak manusia dengan komputer. Simplenya kamu bisa “googling” sesuatu langsung dari pikiranmu.
Ya meski terdengar keren, banyak juga yang khawatir soal etika dan dampak dari teknologi ini.
The Boring Company
Perusahaan ini berfokus pada konstruksi infrastruktur dan terowongan untuk mengatasi macet. Proyek perdananya dimulai pada 2017 dengan penggalian lubang uji di lokasi SpaceX, California.
Misinya membangun terowongan dengan biaya lebih murah dan cepat. Musk mengklaim teknologinya bisa menekan biaya pembuatan terowongan yang rata-rata $1,4 miliar per mil di wilayah perkotaan AS.
xAI
xAI dibentuk untuk mempercepat penemuan ilmiah manusia melalui kecerdasan buatan (AI). Tim mereka terdiri dari para ahli yang telah berkontribusi dalam beberapa metode terdepan di bidang AI, seperti Transformer-XL dan GPT-4.
Mereka juga menciptakan terobosan besar di proyek-proyek seperti AlphaStar dan Inception.
Optimus Tesla
Baru-baru ini, Musk juga merilis Optimus, robot humanoid yang bisa membantu tugas sehari-hari. Mulai dari mengangkat barang, menjaga anak, menyajikan makan minum, sampai merakit produk di pabrik.
Walaupun masih dalam tahap pengembangan, Optimus punya potensi besar untuk mengubah cara manusia bekerja dan berinteraksi dengan teknologi. Selangkah lagi, Optimus mungkin bisa mendekati kecanggihan robot Jarvis yang diciptakan Tony Stark.
Produk-produk lain yang pernah kena campur tangan Musk seperti Zip2, PayPal, SolarCity, dan OpenAI.
Banyak ya.
Kesamaan Elon Musk dan Tony Stark
Atas berbagai inovasinya itu, banyak yang mengakui kalau Elon Musk ini mirip sama karakter Tony Stark.
Ada beberapa poin yang bikin pernyataan ini makin relevan:
1. Penokohan
Latar belakang karakter Tony Stark juga mirip dengan Elon Musk. Mereka sama-sama warga negara Amerika. Sama-sama miliarder dan insinyur. Mereka menekuni profesi yang sama dengan ayahnya—diceritakan ayah Stark adalah seorang insiyur, sama seperti ayah Musk.
Keduanya punya dua gelar, yang satu di antaranya di bidang fisika. Gelar Musk Bachelor of Economics dan Bachelor of Physics. Gelar Stark Master of Electrical Engineering, dan Master of Phisics.
2. Persona Visioner
Baik Musk maupun Stark digambarkan sebagai sosok visioner yang berambisi mengubah dunia melalui penemuan mereka. Ambisi Musk untuk menjajah Mars dan mendorong dunia menuju energi berkelanjutan mirip dengan etos futuristik Stark yang ingin “menyelamatkan dunia.”
3. Inovasi dan Teknologi
Seperti Tony Stark, Elon Musk adalah pengusaha dan penemu brilian yang terlibat dalam teknologi mutakhir. Dia mendirikan dan memimpin beberapa perusahaan mentereng yang hipmin sebutkan tadi. Berfokus pada eksplorasi luar angkasa, kendaraan listrik, antarmuka otak-komputer, dan mengatasi persoalan tata kota dengan teknologi.
4. Kekayaan dan Sumber Daya
Sama seperti Tony Stark, Musk adalah miliarder yang memiliki sumber daya untuk mendanai proyek-proyek ambisius yang orang lain hanya bisa impikan. Salah satunya seperti menciptakan kota mandiri di Mars.
Meskipun banyak yang memuji Elon Musk, nggak sedikit juga yang menganggap dia sebagai sosok yang “berbahaya”.
Musk berani berujar frontal di media sosial yang sering menyinggung banyak pihak. Banyak juga yang menganggap langkah-langkah bisnisnya terlalu ambisius.
Mirip dengan Tony Stark yang sering mengambil keputusan berisiko, Musk juga punya reputasi sebagai inovator yang kadang sulit diprediksi.
Elon Musk Beneran Jadi Inpirasi Marvel
Penulis Iron Man, Mark Fergus pernah cerita ke New York Magazine, tentang pembentukan pahlawan super pertama MCU. Kata dia, awalnya tim kreatif Iron Man ingin menjadikan Howard Hughes—pengusaha dan insinyur luar angkasa Amerika yang legendaris—sebagai inspirasi untuk karakter Tony Stark/Iron Man.
Tapi, karena eranya terlalu jauh, mereka akhirnya mencari inspirasi ke tokoh-tokoh modern seperti Elon Musk, Donald Trump, dan Steve Jobs.
Kata Fergus, karakter Iron Man mencerminkan elemen-elemen dari Musk, Trump, dan sedikit dari Jobs. Dari ketiga tokoh tersebut, Musk yang paling menonjol. Karena punya pesona selebritas, dan punya gurita bisnis yang sukses.
Mereka juga bilang kalau bisnis yang dijalankan Musk telah memberikan dampak besar bagi masyarakat Amerika dan industri teknologi.
Sikap dan citra Musk juga masih nyerempet karakter Howard Hughes yang ingin mereka ciptakan.
Robert Downey Jr., pemeran Stark di Marvel Cinematic Universe, katanya juga pernah ketemu Musk untuk mencari inspirasi.
Musk juga muncul sebagai cameo di Iron Man 2. Jadi sudah bisa dipastikan mereka aslinya kenal akrab.