• About Us
  • Beranda
  • Indeks
  • Kebijakan Privasi
  • Kirim Konten
Friday, December 19, 2025
hipkultur.com
  • Login
  • Register
  • Beranda
  • Kultur Pop
  • Isu
  • Trivia
  • Profil
  • Fit & Zen
  • Cuan
  • Pelesir
  • Ekspresi
No Result
View All Result
  • Beranda
  • Kultur Pop
  • Isu
  • Trivia
  • Profil
  • Fit & Zen
  • Cuan
  • Pelesir
  • Ekspresi
No Result
View All Result
hipkultur.com
No Result
View All Result
Home Trivia

Usia Bertambah Kreativitas Malah Menurun, Kenapa Bisa Begitu?

Ovan Obing by Ovan Obing
24 October 2024
in Trivia
0
Ilustrasi: kreativitas otak manusia

Ilustrasi: kreativitas otak manusia

0
SHARES
0
VIEWS
Bagikan di WABagikan di TelegramBagi ke FBBagi ke X

Alkisah, tersebutlah seorang ilmuwan bernama George Land. Tersebutlah juga, lembaga penelitian antariksa bernama NASA. Pada suatu ketika NASA mendadak kepo, ingin tahu alasan di balik kreativitas alamiah orang-orang. Keingintahuan lembaga peluncur Apollo ini membawa mereka bertemu George Land, karena dia tahu apa yang harus dilakukan.

George Land adalah seorang ilmuwan, sekaligus konsultan, penulis, dan pembicara. Salah satu rumusan terbesarnya adalah Teori Transformasi, yakni teori proses alamiah yang memadukan prinsip-prinsip kreativitas, pertumbuhan, dan perubahan. Teori ini melahirkan berbagai macam pemikiran strategis dan sistem inovasi unik, yang kini sudah dilisensikan oleh lebih dari 400 perusahaan di seluruh dunia.

Pada tahun 1968, George Land pernah melakukan penelitian dengan cara menguji kreativitas anak-anak peserta Head Start. Subjek yang diteliti sebanyak 1.600 anak, umurnya antara 3 sampai 5 tahun.

Sedikit info, Head Start adalah program peningkatan pendidikan, kesehatan, gizi, sosial, dan emosional. Program ini ditujukan bagi anak-anak prasekolah dari keluarga berpenghasilan rendah di Amerika Serikat. Dicoba pada tahun 1964, lalu digas sejak setahun kemudian.

Waktu itu, Amerika Serikat dipimpin Presiden Lyndon B. Johnson. Sementara program Head Start dijalankan Departemen Layanan Manusia dan Kesehatan/Health & Human Services (HHS).  

George Land saat di TEDTalks

Hasil Penelitian George Land

George Land berkolaborasi dengan Beth Jarman dalam penelitian yang awalnya dirancang buat NASA itu. NASA sendiri memakai tes George Land sebagai satu cara untuk merekrut insinyur dan ilmuwan inovatif.

Selain 1.600 anak usia 3-5 tahun, George dan Beth juga memberikan tes untuk generasi-generasi di atasnya. Di antaranya anak-anak usia 10 tahun, remaja 15 tahun, dan sekitar 280 ribu orang dewasa.

Kenapa begitu? Karena mereka berdua ingin mempelajari kapasitas kreatif seseorang selama masa kanak-kanak.

Mereka mengungkapkan temuannya dalam buku Breakpoint and Beyond: Mastering the Future Today (2000). Hasilnya, begini skor kreativitas masing-masing subjek penelitian menurut kelompok umurnya.

  • Anak-anak 3-5 tahun : 98%
  • Anak usia 10 tahun : 30%
  • Remaja umur 15 tahun : 12%
  • 280.000 dewasa rata-rata 31 tahun : 2%

Kamu bisa membaca di situ, bahwa seiring berjalannya waktu, anak-anak jadi semakin tidak kreatif. Atau dengan kata lain, kreativitas seseorang akan menurun sejalan dengan bertambahnya usia.

Kenapa Makin Tua Semakin Tidak Kreatif?

Forbes pernah menerbitkan sebuah artikel untuk menjawab pertanyaan di laman Quora. “Mengapa orang yang lebih muda cenderung lebih kreatif?”

Pertanyaan itu kemudian dijawab oleh Paul King, seorang ilmuwan saraf dan manager data sains Siri milik Apple. Menurutnya, imajinasi anak-anak lebih aktif daripada orang dewasa. Sementara pemuda tidak terlalu membatasi diri dengan pola pikir mereka yang terdahulu.  

Lebih lanjut, menurutnya seseorang yang beranjak dewasa perlahan-lahan akan memiliki keterampilan hidup yang baik. Sendirinya ia mengembangkan kebiasaan berpikir yang selalu membantu dan memberi manfaat buatnya. Akhirnya:

  • Pertama, kebiasaan itu bisa membantunya menjalani hidup dengan lebih efektif.
  • Kedua, ia bisa bersosialisasi dengan baik, karena mampu beradaptasi dengan norma dan pola pikir yang diterima di masyarakat.
  • Ketiga, berdasarkan pengalaman ia mengetahui jalur aman dengan memakai kebiasaan berpikir yang sudah terbukti bermanfaat, daripada mengambil risiko atau ketidakpastian.

Namun, orang-orang yang berkecimpung di dunia kreatif pada umumnya tetap bisa kreatif. Berlawanan dengan pola yang sebelumnya, orang-orang di ranah ini mengembangkan kebiasaan berdasarkan pengalaman mereka juga, tetapi mengarah pada ketidakpastian dan risiko-risiko tak terduga.

Golongan ini juga punya imajinasi, tetapi berbeda dengan milik anak-anak yang aneh menurut orang dewasa. Jika dikombinasikan dengan pengalaman hidup dan keterampilan yang mumpuni, mereka bisa lebih berdampak, salah satunya memperoleh penghasilan tinggi. Kamu mau seperti mereka yang ini?

Tags: ilmu pengetahuanpsikologi
Previous Post

Menebak Kepribadian Menurut Rasa Makanan yang Kamu Suka

Next Post

7 Film Pendek Indonesia yang Worth to Watch

Next Post
film pendek indonesia

7 Film Pendek Indonesia yang Worth to Watch

Please login to join discussion

Daftar Putar

Recent Comments

  • Bachelor of Physics Engineering Telkom University on Simak Pengertian Psikologi Menurut Para Ahli Berikut Ini
  • Ani on Simak Pengertian Psikologi Menurut Para Ahli Berikut Ini
  • About Us
  • Beranda
  • Indeks
  • Kebijakan Privasi
  • Kirim Konten

© 2025 JNews - Premium WordPress news & magazine theme by Jegtheme.

Welcome Back!

Login to your account below

Forgotten Password? Sign Up

Create New Account!

Fill the forms below to register

All fields are required. Log In

Retrieve your password

Please enter your username or email address to reset your password.

Log In
No Result
View All Result
  • Beranda
  • Kultur Pop
  • Isu
  • Trivia
  • Profil
  • Fit & Zen
  • Cuan
  • Pelesir
  • Ekspresi

© 2025 JNews - Premium WordPress news & magazine theme by Jegtheme.