in ,

Ada Meteor Jatuh ke Bumi, Haruskah Kita Ngungsi?

cr: iStock Photo
cr: iStock Photo

Waktu kecil, kamu pasti pernah dengar sebuah teori: kalau ada pesawat lewat atau bintang jatuh, teriaklah minta hadiah, atau bahasa kerennya make a wish!

Sebenarnya kurang jelas siapa yang menciptakan budaya berdoa kepada benda yang lewat di langit itu. Tapi banyak yang percaya juga sih sampai sekarang.

Kamis (14/9/2023) semalam contohnya. Sekitar jam 11 malam, warga sekitaran Garut, Jabar, kegirangan melihat penampakan benda langit bercahaya melintas cepat. Warga sepakat menganggap itu adalah penampakan bintang jatuh atau meteor.

Nggak butuh waktu lama, video detik-detik meteor melintasi langit malam Garut pun langsung update di berbagai platform sosial media. Mungkin juga di grup-grup WA keluarga.

“Ya Allah, Ya Allah, naon eta? (Apa itu?), Masya Allah,” ada yang menyebut begitu dalam video.

“Pajero, Pajero, abi hoyong Pajero (saya mau Pajero),” ada juga warga yang menimpali begitu.  

Benda langit yang kelihatan seperti bola api itu ternyata juga kelihatan di langit Jogja. Kepala BMKG setempat bahkan sampai buka suara, karena saking ramenya reaksi netizen.

Di media-media nasional, momen semalam bahkan sampai jadi BREAKING NEWS. Netizen komentarnya macam-macam. Ada yang takjub, ada yang biasa-biasa aja, ada yang ketakutan.

Kata Kepala Stasiun BMKG, Warjono, benar yang lewat itu meteor jatuh atau bintang jatuh, intinya sama. Pak Warjono bilang itu hal yang wajar saja. Nggak perlu panik atau heboh. Ukurannya memang kebetulan lumayan besar jadi kelihatan jelas.

Tapi selain make a wish, kamu pernah nggak kepikiran bahaya meteor jatuh? Itu baru satu yang jatuh, kalau banyak? Jangan-jangan kita bisa seperti di zaman dinosaurus?

Hip mau coba membantu mem­preteli satu-satu soal meteor jatuh dan kemungkinan dampaknya buat bumi kita ini. Siapa tahu kamu penasaran.

Meteor, Meteorit, Komet, Asteroid

Jadi, meteor jatuh yang penampakannya bisa terlihat jelas di langit malam itu, sebenarnya adalah serpihan asteroid, ekor komet, atau pecahan benda langit lainnya yang tidak sepenuhnya terbakar di atmosfer. Jadilah doski jatuh ke permukaan bumi karena pengaruh gravitasi.

Asteroid itu kumpulan ribuan planet-planet kecil dan pecahan-pecahan benda angkasa yang membentuk sebuah sabuk (belt) di antara planet Mars dan planet Jupiter. Kalau komet, benda langit berbentuk bola es dan debu. Keduanya mengorbit Matahari dan terbentuk selama pembentukan sistem tata surya kita, 4,5 miliar tahun yang lalu.

Nah ketika objek-objek ekstraterestrial ini ditemukan dari permukaan bumi, sebutannya jadi meteorit. Perlu digarisbawahi ya, meteor tidak secara teknis menjadi meteorit kecuali dia bertahan dalam perjalanan ke permukaan bumi.

Selama otw melalui atmosfer, meteor bersentuhan dengan partikel udara, menciptakan gesekan dan panas. Makanya kelihatan seperti ada garis cahaya terang di langit.

Meteorit biasanya kelihatan jelas pada ketinggian sekitar 60 mil (96,5 kilometer). Beberapa meteor yang lebih besar bahkan bisa bersinar lebih terang dari Venus. Bisa kelihatan di siang hari, dan bisa terdengar hingga 30 mil (48 km) jauhnya. Orang-orang luar negeri menyebut ini “fireballs” (bola api).