Beberapa hari kemarin, waktu Hipmin buka Thread, nemu satu cuitan yang bikin mikir. Nggak berat-berat, sih. Cuma soal kerjaan. Tapi jadi penasaran juga, makanya kemudian riset kecil-kecilan. Cuitan dari akun @wahyuistifar itu bertanggal 22 Desember 2024. Penampakannya kayak gini:
Terus kita jadi bertanya-tanya, ada nggak jenis pekerjaan atau profesi yang remote atau bisa work from home (WFH), tapi bukan di dunia IT? Setelah dipikir-pikir, ternyata cukup banyak. Ada yang serius, ada yang ngawur juga. Contohnya yang berikut ini.
Rekomendasi Kerja Remote Selain IT (Maaf)
Kalau denger kata “kerja remote“, yang kebayang biasanya anak-anak tech yang bisa kerja dari mana saja. Di hotel sambil staycation, di Bali sambil duduk-duduk di pantai dan minum kelapa muda, atau di kafe sambil nongkrong. Kalau nongkrongnya lagi bareng kengkawan, mereka disuruh diam pas si bos ngajak zoom sebentar.
Tapi, jangan salah. Banyak juga kerjaan remote yang bukan di bidang IT. Memang jarang masuk di LinkedIn atau situs-situs lowker, tapi yang berikut ini juga bisa jadi referensi:
1. Penjaga Rental Playstation
Jobdesc seorang penjaga rental Playstation (PS) cukup bervariasi. Dari ngeset joystick, ganti HDMI input yang bermasalah, me-reset PS pas nge-freeze, sampai bikin minuman atau mi instan. Di beberapa tempat persewaan PS, khususnya yang baru buka atau yang agak sepi, mereka juga kerja remote. Maksudnya, pegang plus memakai remote buat nyalain dan matiin TV. Bahkan kalau remote-nya rusak, kadang mereka juga yang harus cari cara buat memperbaiki.
2. Tukang Servis Elektronik Panggilan
Ada perangkat servisan, kayak AC dan TV yang bisa dinyala-matikan via tombol power yang nempel di bodinya. Ada juga yang nggak bisa kalau nggak pakai remote. Kalaupun bisa, agak repot karena harus buka casing-nya. Tapi, namanya tukang servis pasti bisa kerja di mana pun dan kapan pun dibutuhkan, kecuali lagi off, baik dengan maupun tanpa remote. Makanya, mereka lebih cocok disebut hybrid.
3. Operator Jarak Jauh
Banyak jenis profesi operator yang bisa dikerjakan jarak jauh. Misalnya, operator perangkat nirawak yang biasanya bikin video cinematic itu. Lalu petugas pintu atau kadang satpam yang ngatur buka tutup akses keluar masuk dari dalam pos. Terus, pembalap kendaraan miniatur yang dioperasikan jarak jauh. Profesi-profesi ini bukan bidang IT, tapi semuanya bisa kerja remote.
Rekomendasi (Serius) Kerjaan Remote Selain IT
Kalau yang sebelumnya serius tapi agak-agak ‘menipu’, sekarang giliran rekomendasi yang lebih serius, pasti, dan fokus. Ini dia alternatif kerjaan non-IT dan digital yang bisa jarak jauh alias remote beneran, tanpa perlu ngantor tiap hari.
1. Penulis
Banyak penulis kerja mandiri dari mana saja yang mereka suka. Tulisannya bisa dimuat di media apa saja yang bisa, baik atas nama sendiri maupun orang lain. Bisa naskah buat film, opini dan esai buat koran atau majalah, konten populer di situs media, sastra, buku, jurnal penelitian, dan lain-lain. Modalnya cuma laptop, listrik, dan koneksi internet.
2. Penerjemah
Ini salah satu profesi tertua yang bisa remote. Sejak belum ada google translate sampai sekarang, para translator sudah kerja dari rumah. Fleksibel, makanya banyak guru bahasa, mahasiswa, bahkan ibu rumah tangga yang alih profesi jadi penerjemah lepas. Mereka nggak harus ngantor atau buka kios. Biasanya kerja per proyek, kayak skripsi, dokumen perjanjian, artikel, sampai buku.
3. Customer Service
CS nggak melulu kerja dengan penampilan rapi jali dan suara yang soft, duduk di call center pakai headset keren dan layar komputer penuh notif. Di banyak toko online kecil, distributor barang rumahan, atau usaha katering harian, CS-nya ya si mbak-mbak atau mas-mas yang kerja dari mana saja. Pegang HP satu—atau dua, yang satu khusus pribadi—balas chat WA, sesekali ngangkat telepon pelanggan yang nanya, “Kak, kok paket saya belum nyampe?”
4. Marketing
Di mana-mana, kerja marketing bisa ngantor bisa nggak, tergantung usahanya kayak apa. Marketing produk kecantikan lokal yang sistemnya reseller, mereka bisa kerja dari rumah, promosi produk lewat WA, update status jualan, atau bantu koordinasi stok dari jauh. Atau kayak tim promosi UMKM yang bantu jualan lewat bazar dan komunitas, mereka cukup sesekali ke lapangan, sisanya bisa kerja jarak jauh.
5. Konsultan
Konsultan sesekali perlu datang on-site, biar tahu kondisi real. Selebihnya, mereka bisa kerja dari mana saja, dengan jadwal yang juga mereka atur sendiri. Ngasih arahan lewat dokumen, laporan, atau obrolan santai via whatsapp. Tapi ya, profesi kayak gini itu nggak bisa sembarang orang. Selain butuh skill teknis yang matang, juga wajib punya pengalaman panjang dan analisis yang tajam, hasil praktik bertahun-tahun di lapangan.
Yak, kira-kira segitu dulu. Thank you!