Tidak ada orang tua yang ingin melihat anaknya sakit, apalagi sampai harus keluar-masuk rumah sakit. Begitu juga dengan cerita seorang ayah berikut ini.
Putranya yang baru berusia empat tahun punya masalah kesehatan yang cukup serius. Karena itu, mereka sering datang ke rumah sakit anak-anak untuk menjalani berbagai perawatan.
Dua minggu lalu, putranya harus menjalani operasi dan harus menginap beberapa hari.
Sebagai orang tua, tentu ini bukan hal yang mudah. Tapi, ada satu hal yang selalu membuatnya berpikir setiap kali berada di sana, yaitu saat melihat pintu-pintu lainnya.
Saat berjalan di lorong rumah sakit, ia melewati banyak ruangan yang dihuni anak-anak dengan kondisi yang lebih berat.
Ada ruang untuk pasien yang menjalani operasi rekonstruksi wajah. Ada ruang untuk anak-anak yang mengalami luka bakar parah. Ada juga ruangan yang diisi anak-anak kecil yang berjuang melawan kanker.
Ia terus berjalan.
Di salah satu bangsal, ia melihat seorang anak kecil yang terbaring tak sadarkan diri, dikelilingi alat-alat medis. Orang tua si anak hanya bisa duduk diam dengan wajah kosong, menunggu kabar dari dokter.
Ia juga melewati lantai tempat ICU. Banyak keluarga menjalani hari-hari panjang, penuh harap sekaligus cemas.
Ia terus berjalan.
Sampai akhirnya, ia tiba di ruang tunggu. Malam itu, ada satu keluarga yang masih bertahan di sana.
Seorang dokter baru saja keluar dari ruang operasi dan mulai menjelaskan kondisi pasien mereka. Seorang anak yang mengalami luka tembak, dengan kerusakan wajah yang cukup parah. Ia akan menjalani belasan operasi lagi, dan seumur hidupnya akan bersama luka itu.
Ayah ini hanya bisa duduk dan merenung. Ada begitu banyak pintu di rumah sakit ini, dan setiap pintu menyimpan cerita yang berbeda.
Ketika akhirnya ia kembali ke kamar anaknya sendiri, ia memandang si kecil yang sedang pulih dari operasinya.
Dan di situlah ia sadar betapa bersyukurnya ia atas pintu yang harus ia hadapi saat ini.
Karena ada seratus pintu lain di rumah sakit itu yang jauh lebih berat. Dan ia bisa saja berada di salah satu ruangan itu.
Bersyukur dengan Pintu Saat Ini
Kadang, kita begitu sibuk mengeluhkan cobaan yang ada. Seolah dunia begitu kejam dan tidak ada jalan keluar.
Tapi kita nggak sadar kalau ada orang lain yang juga sedang menghadapi sesuatu yang jauh lebih berat.
Allah SWT berfirman dalam QS. Ibrahim 14:7:
” (Ingatlah) ketika Tuhanmu memaklumkan, “Sesungguhnya jika kamu bersyukur, niscaya Aku akan menambah (nikmat) kepadamu, tetapi jika kamu mengingkari (nikmat-Ku), sesungguhnya azab-Ku benar-benar sangat keras.”
Maka, saat berdoa meminta kekuatan untuk melewati pintu-pintu yang ada di depan, jangan lupa untuk bersyukur atas pintu yang sudah Allah berikan sekarang ini.
Cerita asli: The Other Doors
