• About Us
  • Beranda
  • Indeks
  • Kebijakan Privasi
  • Kirim Konten
Friday, December 19, 2025
hipkultur.com
  • Login
  • Register
  • Beranda
  • Kultur Pop
  • Isu
  • Trivia
  • Profil
  • Fit & Zen
  • Cuan
  • Pelesir
  • Ekspresi
No Result
View All Result
  • Beranda
  • Kultur Pop
  • Isu
  • Trivia
  • Profil
  • Fit & Zen
  • Cuan
  • Pelesir
  • Ekspresi
No Result
View All Result
hipkultur.com
No Result
View All Result
Home Kolab

Single: “Mencoba Mencetak Lagu Pop, Se-pop Mungkin” oleh The Jems

Hipmin by Hipmin
18 February 2025
in Kolab
0
Para personel The Jems melongok ke arah lensa kamera

Para personel The Jems melongok ke arah lensa kamera (official)

0
SHARES
0
VIEWS
Bagikan di WABagikan di TelegramBagi ke FBBagi ke X

The Jems kembali dengan sebuah kejutan, kali ini lewat sebuah lagu yang, sesuai judulnya, mencoba mencetak lagu pop se-pop mungkin. “Mencoba Mencetak Lagu Pop, Se-pop Mungkin” bukan sekadar eksperimen musik, tapi juga curahan hati vokalis mereka, Dito Raharjo. Setelah sempat merilis vinyl 7-inch beberapa waktu lalu, mereka kini memilih jalur berbeda—lebih personal, lebih jujur, dan tentu saja, lebih kontradiktif.

Lagu ini resmi dirilis dalam bentuk CD pada 10 September lalu dan langsung terjual hampir 100 keping. Cuma kali ini, The Jems membawanya ke ranah digital. Maksudnya buat  memastikan lebih banyak telinga bisa mendengar keresahan yang mereka tuangkan dalam aransemen punk era 70-an. Sebuah langkah yang mungkin terdengar ironis, mengingat bagaimana Dito sendiri merasa terjebak dalam barikade genre yang selama ini membatasi ekspresi pribadinya.

“Aku udah nggak bisa jujur lagi di lagu-lagu The Jems sebelumnya,” ungkapnya.

Lirik lagu ini seakan menjadi bentuk perlawanan terhadap stigma bahwa lagu-lagu punk harus selalu ugal-ugalan dan bebas dari nuansa melankolis. Dito, dengan segala kegelisahannya, akhirnya memutuskan untuk menumpahkan isi kepalanya tanpa batas. Lagu ini jadi penghormatan bagi mereka yang terus berjuang di bawah ekspektasi orang-orang terdekat—entah itu orang tua, sahabat, atau pasangan.

“Rasanya berat banget kalau dipikul sendiri,” tambahnya.

Dari puing-puing harapan yang berserakan, lahirlah lagu ini sebagai teman sejenak untuk siapa pun yang merasa sendirian dalam pertarungan hidup.

Tags: indiemusiktangerang
Previous Post

Julukan Kota di Indonesia yang Artinya Bisa Bikin Salah Sangka

Next Post

Ngaku! Kamu Pernah Konsumsi Makanan Ini Tanpa Diolah Dulu?

Next Post
ilustrasi makanan instan kalengan

Ngaku! Kamu Pernah Konsumsi Makanan Ini Tanpa Diolah Dulu?

Please login to join discussion

Daftar Putar

Recent Comments

  • Bachelor of Physics Engineering Telkom University on Simak Pengertian Psikologi Menurut Para Ahli Berikut Ini
  • Ani on Simak Pengertian Psikologi Menurut Para Ahli Berikut Ini
  • About Us
  • Beranda
  • Indeks
  • Kebijakan Privasi
  • Kirim Konten

© 2025 JNews - Premium WordPress news & magazine theme by Jegtheme.

Welcome Back!

Login to your account below

Forgotten Password? Sign Up

Create New Account!

Fill the forms below to register

All fields are required. Log In

Retrieve your password

Please enter your username or email address to reset your password.

Log In
No Result
View All Result
  • Beranda
  • Kultur Pop
  • Isu
  • Trivia
  • Profil
  • Fit & Zen
  • Cuan
  • Pelesir
  • Ekspresi

© 2025 JNews - Premium WordPress news & magazine theme by Jegtheme.