4 Juni 1997, enam hari kemudian, penumpang di kapal sungai American Queen menemukan jasadnya.
Kematian tragis Jeff sudah pasti membuat fans dan rekan sesama musisi terpukul.
Vokalis Cocteau Twins, Elizabeth Fraser sampai menuliskan lagu tentang Jefff Buckley lewat trek andalan “Teardrop”, bersama unit elektronik Massive Attack.
Penyanyi wanita PJ Harvey juga menuliskan lagu “Memphis” sebagai bentuk bela sungkawa.
Setelah kematian Jeff, ibunya dan Sony Music akhirnya sepakat merilis “My Sweetheart the Drunk” pada akhir tahun 1997 sebagai album kompilasi. Isinya ya lagu-lagu yang diproduksi oleh Verlaine dan lagu-lagu yang ditulis Jeff sendiri.
Dunia ternyata masih menerima karya Jeff. Ada rilisan satu album studio, empat album live, edisi “Legacy” dari Grace dan konser dan konser EP-nya Live at Sin-E yang aslinya berisi empat lagu diperluas menjadi 34 trek. Berbagai koleksi single yang tidak masuk dalam album utama termasuk “You And I” jadi nomor satu saat dirilis tahun 2016 di Australia dan mencapai Top 20 Inggris, peringkat tinggi di seluruh Eropa dan bahkan Top 50 AS.
Sedihnya, kejayaan itu nggak pernah dia nikmati secara langsung semasa hidupnya.
Nggak tahu ya, gimana perasaan Jeff Buckley yang terkenal perfeksionis ini jika tahu dia jadi lebih produktif setelah kematiannya.
Tapi sepertinya dia senang-senang saja. Ya semoga.
Dulu Jeff pernah bilang di suatu wawancara: “I don’t really need to be remembered. I hope the music’s remembered.”
Kalau nggak tahu artinya, copas aja ke Google Translate.

