Wednesday, May 21, 2025
Kirim tulisan
  • Beranda
  • Kultur Pop
  • Isu
  • Trivia
  • Profil
  • Fit & Zen
  • Cuan
  • Pelesir
  • Ekspresi
No Result
View All Result
  • Login
  • Register
  • Beranda
  • Kultur Pop
  • Isu
  • Trivia
  • Profil
  • Fit & Zen
  • Cuan
  • Pelesir
  • Ekspresi
No Result
View All Result
No Result
View All Result
  • Beranda
  • Kultur Pop
  • Isu
  • Trivia
  • Profil
  • Fit & Zen
  • Cuan
  • Pelesir
  • Ekspresi
Ilustrasi buah dalam kantong.

Hipkultum #29: Mengumpulkan Bekal Masa Depan

by Hipmin
30 March 2025
in Ramadan
A A
0
SHARES
0
VIEWS
Bagikan di WABagikan di TelegramBagi ke FBBagi ke X

Seorang raja memanggil tiga menteri kepercayaannya dan memberi mereka masing-masing sebuah kantong.

“Pergilah dan isi kantong ini dengan buah-buahan terbaik yang bisa kalian temukan,” perintahnya.

Tanpa memberi tahu alasan di balik tugas ini, raja hanya ingin menguji ketulusan mereka.

Menteri pertama langsung bekerja dengan sungguh-sungguh. Ia memilih buah-buahan terbaik, memastikan kantongnya penuh dengan hasil yang segar dan berkualitas.

Menteri kedua menganggap tugas itu tidak begitu penting. Ia mengumpulkan buah seadanya. Ada yang segar, ada yang busuk. Yang penting kantong itu terisi penuh.

Sementara itu, menteri ketiga malah lebih malas lagi. Ia berpikir raja tidak akan benar-benar memeriksa isi kantong itu, jadi ia mengisinya dengan daun kering dan tanah, supaya terlihat penuh saja.

Ketika mereka kembali ke istana, raja tidak memeriksa kantong mereka. Tapi, ia malah memberikan perintah mengejutkan.

Mereka akan dipenjara selama tiga bulan, dan satu-satunya makanan yang mereka miliki adalah apa yang telah mereka kumpulkan di kantong itu.

Menteri pertama tersenyum lega. Ia punya cukup buah segar untuk bertahan hidup.

Menteri kedua mulai panik. Setengah dari buahnya sudah membusuk, dan ia tidak yakin bisa bertahan.

Menteri ketiga ketakutan. Kantongnya hanya berisi daun dan tanah, sama sekali tidak bisa dimakan.

Kisah ini mengingatkan kita bahwa hidup juga seperti itu. Apa yang kita kumpulkan hari ini, akan jadi bekal berharga yang bisa kita tuai di masa depan nanti.

Jika kita berbuat baik dan bersungguh-sungguh dalam menjalani hidup, kita akan menuai hasil yang baik. Namun, jika kita lalai dan tidak serius, kitalah yang akan menanggung akibatnya.

Allah berfirman dalam QS. Az-Zalzalah 99:7-8:

“Maka barang siapa mengerjakan kebaikan sebesar zarrah, niscaya dia akan melihat (balasan)-nya. Dan barang siapa mengerjakan kejahatan sebesar zarrah, niscaya dia akan melihat (balasan)-nya pula.”

Jadi, sudah tahu apa yang harus kamu kumpulkan hari ini?

SendShareShareTweet

Tulisan Lainnya

Ramadan

Hipkultum #30: Tentang Memberi, Bukan Hanya Menerima

31 March 2025
Ramadan

Hipkultum #28: Gagal, Tapi Kok Jadi Juara?

30 March 2025
Ramadan

Hipkultum #27: Hikmah dari Orang Remeh

29 March 2025
Ramadan

Hipkultum #26: Masih Banyak Pintu Lainnya

29 March 2025
Next Post

Hipkultum #30: Tentang Memberi, Bukan Hanya Menerima

Single: “twenty-first” dari VARITDA, Cinta Lembut dalam Balutan Dreamy Pop

Single: “Jangan Main Main” - Mariani Oelong, Potret Reflektif Hubungan yang Tak Pasti

Single: “Last Throw” Firstrate, Semangat Bangkit di Tengah Ketidakpastian

Please login to join discussion

© 2025 hipKultur.com

Opsi Lainnya

  • About
  • Contact

Ikuti

Welcome Back!

Login to your account below

Forgotten Password? Sign Up

Create New Account!

Fill the forms below to register

All fields are required. Log In

Retrieve your password

Please enter your username or email address to reset your password.

Log In
  • Login
  • Sign Up
Kirim Tulisan
  • Beranda
  • Kultur Pop
  • Isu
  • Trivia
  • Profil
  • Fit & Zen
  • Cuan
  • Pelesir
  • Ekspresi
No Result
View All Result

© 2025 hipKultur.com