in

EP Baru: Prefiks dari Buai, Pijar Asa Musik Alternatif Surabaya

Buai, unit rock alternatif dari Kota Surabaya
Buai, unit rock alternatif dari Kota Surabaya

Surabaya dikenal sebagai “kota industri”, bukan “kota kreatif”—setidaknya itulah yang kerap terdengar dari pelaku seni dan musik di sana. Dominasi pekerja industri dan selera yang cenderung bergantung pada tren, seringkali menjadi tantangan buat band-band lokal yang ingin bertahan.

Meski begitu, skena musik alternatif Surabaya nggak redup sepenuhnya. Beberapa nama, seperti Silampukau, Thee Marloes, Fraud, dan Drizzly berhasil nembus pasar nasional, bahkan internasional. Kini, di tengah lesunya suasana itu, Buai hadir membawa energi baru dengan rilisan debut EP mereka, Prefiks.

Sejak pertama kali merilis single pada 2022, Buai terus mematangkan musik mereka hingga akhirnya EP Prefiks siap dilepas ke publik. Debut EP ini rilis 12 Desember 2024, di bawah label Loverman Records. Memuat empat lagu yang merangkum kisah cinta, asa, dan kehilangan, dengan nuansa rock alternatif dan indie rock khas era 90-an.

Bagi pendengar musik lama, karakter suara mereka akan mengingatkan pada band seperti Weezer dan Third Eye Blind. Sementara elemen modernnya tak jauh dari band seperti Basement.

Dengan gitar ber-tone overdrive yang lugas, ditambah lirik berbahasa Indonesia yang mudah dicerna, Buai sukses menyuguhkan musik yang “relatable” namun tetap bertenaga.

EP Prefiks bukan proses yang singkat. Meski materi lagu sudah ada sejak tahun sebelumnya, proses produksinya makan waktu cukup lama, terutama setelah beberapa pergantian personel.

Formasi terbaru Buai kini diperkuat oleh Oscar (vokal), Rici (bass), Herlambang (gitar), Fajrian (drum), dan Tantowi (gitar). Mereka bukan wajah baru di kancah musik Surabaya, sama-sama sudah kenyang pengalaman bersama band masing-masing sebelumnya.

Menurut Oscar, Prefiks mulai diproduksi sepanjang tahun 2023, meski beberapa materi sudah ada sejak tahun sebelumnya. Proses rekamannya sendiri dilakukan di beberapa tempat. Di antaranya drum dan vokal di Lingkaran Studio Sidoarjo milik Hasan Maulana. Lalu bass di Cold Limbo Records, dan gitar direkam di HER’s room

Mixing dan mastering dipercayakan kepada Bagas Yudhiswa dari Beeswax, sementara artwork digarap oleh Rici (bass) sendiri.

Dengan dirilisnya Prefiks, Buai membawa harapan baru untuk skena rock alternatif Surabaya. Di tengah dominasi genre mainstream dan pergeseran selera pasar, Buai mencoba membuktikan bahwa musik alternatif tetap punya tempat, bahkan di kota dengan tantangan sebesar Surabaya.

Seperti kata pepatah, api kecil yang dijaga akan tetap menyala. EP Prefiks mungkin menjadi percikan kecil, tapi siapa tahu bisa menjadi nyala besar yang kembali menghidupkan skena musik Surabaya? Harapan itu ada, dan Buai siap menjawabnya.