Wednesday, May 21, 2025
Kirim tulisan
  • Beranda
  • Kultur Pop
  • Isu
  • Trivia
  • Profil
  • Fit & Zen
  • Cuan
  • Pelesir
  • Ekspresi
No Result
View All Result
  • Login
  • Register
  • Beranda
  • Kultur Pop
  • Isu
  • Trivia
  • Profil
  • Fit & Zen
  • Cuan
  • Pelesir
  • Ekspresi
No Result
View All Result
No Result
View All Result
  • Beranda
  • Kultur Pop
  • Isu
  • Trivia
  • Profil
  • Fit & Zen
  • Cuan
  • Pelesir
  • Ekspresi

Debut Redientz dengan MOVING (EP), Ajak Kamu Nangis Bareng

by Musik Indonesia
29 July 2024
in Kolab
A A
0
SHARES
0
VIEWS
Bagikan di WABagikan di TelegramBagi ke FBBagi ke X

Di tengah kesibukan sebagai mahasiswa fakultas teknik, Risyad Bachtiar Z. selalu menyempatkan waktu untuk menciptakan musik. Dalam mengekspresikan karya-karyanya, ia memakai Redientz sebagai nama panggungnya.

Sejak mulai berkarir, solois satu ini sudah merilis debut single-nya, “Everytime I Go To Ride” pada tahun 2023. Ia pun memantapkan kiprahnya di blantika musik dengan meluncurkan EP perdana bertajuk MOVING.

Cukup dalam, Risyad memperlakukan lagu-lagu dalam debut EP-nya ini sebagai pelengkap episode yang hilang dalam hidupnya.

“Sebelumnya aku ga pernah sampai netesin air mata selama produksi lagu, kecuali saat proses menulis dan rekaman trek MOVING ini”, ujar Redientz.

“Who’s gonna stay if we’re no longer okay dan if you’re gone who’s gonna miss you. Tiba-tiba aja tuh lirik muncul, dan ga sadar aku netesin air mata pas abis ngetik lirik itu”, ungkapnya.

Sebagai penggemar film dengan alur maju-mundur, Redientz terinspirasi untuk menerapkan gaya tersebut dalam MOVING.

“Kalau ngomongin soal timeline MOVING, ini alurnya maju-mundur, karena trek terakhir “The Story Is Over” yang rilis duluan. Terus trek “Moving” aku jadiin pembuka pada EP ini sebagai conclusion sekaligus prolog untuk cerita-cerita yang dimuat di track ke-2,3,4,5, dan 6,” jelasnya lebih lanjut.

Romantisasi Kesedihan dan Kehilangan 

Lewat EP debut ini, Redientz mengisahkan pengalaman sedih dan kekosongan yang pernah dialaminya di masa lalu.

“Pada saat ini, aku merasa lebih luwes buat nulis hal-hal kesedihan yang pernah kualami. Kadang aku pas ngelamun, tiba-tiba muncul lirik dan nada, terus aku rekam biar ga lupa. Mungkin juga gara-gara aku terbiasa ngedengerin lagu-lagu nangis, jadi yang keluar dari lamunanku juga mirip-mirip,” Redientz.

Berbicara nuansa musik, mendengarkan EP MOVING akan membuatmu serasa naik rollercoaster. Trek demi trek merepresentasikan emosi, bahkan genre yang berbeda. Apalagi dengan proses pengerjaan yang seluruhnya memakan waktu kurang lebih tiga tahun. Tentu banyak hal yang terjadi selama itu, termasuk pengaruh musik yang kian bervariasi.

Selama produksi, Redientz mengaku bahwa ia mengonsumsi aneka ragam asupan musik. Sebut saja M83, Lil Gunnr, Conan Gray, Joji, Chase Atlantic, Olivia Rodrigo, Keshi, sampai Cigarettes After Sex. Pengaruh nama-nama tersebut terdengar dalam aransemen setiap trek dalam EP MOVING. Dari situ, sedikit banyak para pendengar bisa mengetahui, seperti apa selera musik Redientz.

Proses produksi EP ini dimulai pada Mei 2021, sejak rilisnya track keenam “The Story Is Over”. Namun, konsep dan finishing EP, serta penambahan lagu baru dimulai pada Januari 2024.

Dalam produksinya, Redientz dibantu oleh Syaekhu, produser yang mengerjakan vokal utama pada trek ketiga, “INSOMNIAAA”. Serta Afa yang mengambil bagian bass di “Favorite Watcher”.

Seluruh proses produksi dilakukan di The Radiance Headquarter Beta, kamar Redientz sendiri. Sementara artwork bernuansa sinematik dan dreamy dibuat oleh adik perempuannya.

EP “MOVING” sudah dirilis 26 Juli 2024 kemarin, dan bisa didengarkan di semua platform musik digital, termasuk di sini:

Lirik Lead Single

Redientz – “Moving”

Who’s gonna stay, if we’re no longer okay

My mind is fallin’ over you

All lives matter to you

If you’re gone, who’s gonna miss you

Guilty feeling, got a lot to do

Haunt like a ghost, maybe no issue

Hard to feel, I’m sorry, I sometimes I lose my mind

Who’s gonna stay, if we’re no longer okay

My mind is fallin’ over you

Oh this is so sad, in the end

Who knows, how far we’ll go

Back into the track, oh someday

If we find a way, we will move and stay

Tryin’ to not make a mess, oh someday

Oh this is so sad, in the end

Makin’ mistake, all the time 

They keep moving on

(Music)

Who’s gonna stay, if we’re no longer okay

My mind is fallin’ over you

(I’m fallin’ over you)

Oh this is so sad, in the end

Who knows, how far we’ll go

Back into the track, oh someday

If we find a way, we will move and stay

Tryin’ to not make a mess, oh someday

Oh this is so sad, in the end

Makin’ mistake, all the time 

They keep moving on

SendShareShareTweet

Tulisan Lainnya

Kolab

Single: “Pegang Kendali” – JESENN, Indahnya Mencintai Diri Sendiri

17 May 2025
Kolab

Single: “Give You All” – lightcraft, Lagu Cinta Bernuansa Tak Biasa

16 May 2025
Kolab

Single: “Bertahan” – Inveigh, Keluh Kesah Pekerja yang Sedang Jenuh

12 May 2025
Kolab

Pameran: Void/Vision 2025, Kolaborasi Seni Digital Audio Visual

12 May 2025
Next Post

Kabar Segar dari Palembang, Flat8 Rilis Single "Monster Day"

Lanjutkan Sekuel EP Dinamika, Inveigh Sodorkan Single "Sesal"

Ini Lho Alasannya, Kenapa Orang Masih Percaya Zodiak

“Beneath The Shades Of Blue & Chronicle”, Maxi Single Sedih oleh Shallow Bloom

Please login to join discussion

© 2025 hipKultur.com

Opsi Lainnya

  • About
  • Contact

Ikuti

Welcome Back!

Login to your account below

Forgotten Password? Sign Up

Create New Account!

Fill the forms below to register

All fields are required. Log In

Retrieve your password

Please enter your username or email address to reset your password.

Log In
  • Login
  • Sign Up
Kirim Tulisan
  • Beranda
  • Kultur Pop
  • Isu
  • Trivia
  • Profil
  • Fit & Zen
  • Cuan
  • Pelesir
  • Ekspresi
No Result
View All Result

© 2025 hipKultur.com