Nama beliau memang tidak sepopuler Prabowo, Erick Thohir, atau Luhut Binsar Pandjaitan. Tapi soal kekayaan, terbukti bahwa jumlahnya cukup jauh melampaui tiga nama besar tersebut.
Menurut laman resmi LHKPN, jumlah kekayaan Menteri KKP kelahiran 3 November 1962 naik terus tiap tahun sejak 2019. Saat masih di Kementerian Pertahanan hartanya sudah mencapai Rp1,9 T. Lalu naik sekitar setengah miliar setahun kemudian, menjadi Rp2,4 T. Bertambah setengah miliar lagi menjadi Rp2,9 T pada tahun berikutnya (2021).
3. Nadiem Makarim
Memasuki tiga besar ada satu nama yang juga cukup besar dan familiar. Masih terhitung muda, bahkan paling belia di antara nama-nama lain dalam daftar pejabat terkaya di Indonesia. Usia Nadiem Makarim yang Mas Menteri Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi ini belum genap kepala empat.
Meski masih muda, harta beliau sudah begitu jauh melampaui umurnya. Laporan e-LHKPN terbaru pada Maret 2023 lalu, jumlahnya setara 4,8 triliun rupiah. Sebagian besar berbentuk surat berharga, dengan nilai Rp5,6 triliun. Juga tanah dan bangunan, kas, kendaraan, dan harta bergerak lainnya. Tapi, Mas Menteri ini juga punya utang sebesar Rp790 miliar.
Laporan terakhir mencatatkan perolehan harta Bos Gojek hingga akhir tahun 2022. Sementara setahun sebelumnya, jumlah kekayaan pria kelahiran 4 Juli 1984 sekitar Rp1,1 triliun. Itu artinya, ada kenaikan total harta sampai tiga kali lipat, hanya dalam waktu setahun. Barangkali karena saking piawainya lulusan Sekolah Bisnis Universitas Harvard ini dalam berwirausaha dan mengatur keuangan. Bisa jadi.
2. Dato Sri Tahir
Lahir dengan nama Ang Tjoen Ming, sosok yang satu ini merupakan saah satu dari sembilan anggota Dewan Pertimbangan Presiden (Wantimpres) Joko Widodo. Dato Sri Tahir dilantik pada kepemimpinan periode kedua Presiden Jokowi, tahun 2019.
Pendiri Mayapada Group ini memang cukup low profile. Tapi berbicara soal harta kekayaan, ke-low profile-an itu sepertinya harus disingkirkan jauh-jauh.
Bagaimana tidak? Profesor sekaligus Dato Sri (gelar kehormatan dari Sultan Pahang, Malaysia) ini menjadi pemilik surat berharga senilai Rp17,2 T dan kendaraan setara Rp13,1 T. Meski utang beliau hampir mencapai angka Rp16,8 T, total harta kekayaannya masih berjumlah Rp9,2 triliun-an. Kira-kira disimpan di mana, ya?
Namun, putra juragan becak kelahiran Surabaya ini memang seorang pengusaha sukses. Ia adalah pemilik Bank Mayapada dan Mayapada Group, salah satu bank nasional yang tidak takluk oleh krisis moneter 1998. Tidak heran jika Forbes pernah menuliskan bahwa kekayaan Dato Sri Tahir sekeluarga menyentuh angka Rp87 triliun.
1. Sandiaga Uno
Pada posisi numero uno, ada mantan rekan setim Prabowo Subianto kala bersaing dengan Jokowi-Ma’ruf pada Piala Nomor Satu Indonesia tahun 2019. Dari namanya saja, mungkin sudah bisa diprediksi bahwa pria ini juaranya.
Saat ini menjabat sebagai Menteri Koordinator Bidang Pariwisata dan Ekonomi Kreatif. Saking kreatif-nya, sampai sukses membujuk grup musik besar yang dulunya ogah tampil di Indonesia karena lingkungannya jelek, Coldplay. Iya iya, rencananya November nanti.
Sandiaga Uno juga jago dalam urusan mengelola harta kekayaan, bahkan mungkin menimbunnya. Bagaimana tidak? Di posisi pertama, jumlah harta terlapor beliau di eLHKPN sebesar Rp10,9 T. Rp9,9 T di antaranya dalam bentuk surat berharga. Berapakah harganya? Ya, Rp9,9 T itu.
Sebenarnya itu sama sekali tidak mengejutkan, mengingat ayah tiga anak ini merupakan pengusaha sukses, pemilik PT. Saratoga Investama Sedaya. PT. Saratoga membawahi kebelasan anak perusahaan. Mulai dari yang bergerak di sektor infrastruktur, logistik, kesehatan, farmasi, kesehatan, otomotif, periklanan, serta tentu saja energi dan pertambangan.
Mantap, betul!

