Setelah lama berproses dari satu band ke band lainnya sejak usia belia, penyanyi dan penulis lagu asal Bandung, Tsaqib, kini memperkenalkan dirinya sebagai solois.
Bermusik sejak duduk di bangku SD, ini bukan kali pertama Tsaqib merilis karya untuk khalayak luas.
Sebelumnya, ia sudah merilis beberapa single secara mandiri bersama kakak dan adiknya yang juga menjadi rekan bermusiknya selama berkarier di Bandung.
Dalam beberapa tahun terakhir, Tsaqib juga dikenal sebagai vokalis utama dan penulis lagu di grup indie rock Dorkie, yang ia bentuk bersama Kevin Rinaldi.
Perjalanan sebagai solois kini membawanya pada pendekatan yang lebih personal dalam menulis lagu.
Ada beberapa perbedaan signifikan dalam proses penulisan lagu sebagai vokalis band dan sebagai Tsaqib.
“Selain perbedaan bahasa (Lagu-lagu Dorkie berbahasa Inggris), aku bisa jauh lebih jujur dan personal saat menulis sebagai Tsaqib. Walaupun keduanya berangkat dari kisah- kisah pribadiku, tapi dulu aku hanya bisa menulis dari permukaan, sementara sebagai Tsaqib aku bisa menyelam lebih dalam di cerita tersebut,” katanya.
Walaupun keduanya berangkat dari kisah-kisah pribadi, dulu ia hanya bisa menulis dari permukaan, sementara sebagai Tsaqib ia merasa bisa menyelam lebih dalam ke cerita tersebut.
Single debutnya berjudul “Mau Tak Mau”, yang lahir dari pengalaman pribadi tentang seseorang yang kerap mengalah untuk kepentingan pasangannya.
“Situasi ini bikin aku frustasi banget. Aku sayang banget sama orang ini, tapi aku merasa tidak dihargai, ujung-ujungnya harus aku lagi yang mengalah. Tapi aku tetap berusaha, siapa tau pikirannya berubah,” ungkap Tsaqib.
Lewat proyek solo ini, Tsaqib memberi sorotan pada sisi melankolis dirinya sebagai laki-laki dan juga seniman.
Ia selalu ingin setiap cerita yang ditulisnya memiliki konklusi atau pesan yang manis, agar dirinya dan para pendengar bisa belajar bersama dari kisah-kisah tersebut.
Menurutnya, sedih itu tidak apa-apa, tapi ia tidak ingin larut dalam kesedihan. Dalam lagu ini misalnya, pada bagian bridge ia pasrahkan semuanya kepada Tuhan, bahwa jika memang bukan dia jodohnya, ya tidak apa-apa selama sudah berusaha.
Dibungkus dengan aransemen gitar akustik yang sederhana namun efektif, “Mau Tak Mau” juga menampilkan suara lembut Tsaqib yang diarahkan oleh Kamga sebagai vocal director.
Sejak awal proses penulisan hingga dipresentasikan sebagai demo ke tim A&R Trinity Optima Production, lagu ini tidak mengalami banyak perubahan hingga akhirnya dirilis dalam versi final.
Tsaqib menegaskan bahwa tidak semua lagu-lagunya ke depan akan terdengar seperti ini secara aransemen, namun dari sisi penulisan ia berkomitmen untuk tetap jujur tanpa berlarut dalam kesedihan.
Single “Mau Tak Mau” menjadi rilisan perdananya di bawah label Trinity Optima Production dan sudah bisa dinikmati di berbagai platform musik digital mulai 16 April 2025. Video klip resmi lagu ini juga dirilis di kanal YouTube Trinity Optima Production pada 18 April 2025.