in

hipKultum #16: Nabi yang Raja, Zulkifli Alaihissalam

hipKultum #14: Nabi yang Raja, Zulkifli Alaihissalam

Nabi Zulkifli Alaihissalam merupakan seorang raja yang terkenal adil dan sabar. Beliau adalah salah satu dari 25 nabi yang disebutkan dalam Al-Qur’an. Kisah Nabi Zulkifli tercantum dalam Al Qur’an walaupun keterangan mengenai sang nabi tidak terlalu banyak.

Sejarah Nabi Zulkifli

Berbagai literatur Muslim memiliki beragam informasi tentang Zulkifli, termasuk latar belakang, identitas, dan kisahnya, yang tidak semuanya didasarkan pada Al-Qur’an dan hadits, melainkan juga pada penafsiran ulama dan sumber lainnya. 

Beberapa literatur menyebutkan Zulkifli sebagai Bisyr bin Ayyub, yang lain menggambarkannya sebagai penerus Ilyasa’, dan ada pula yang menafsirkannya sebagai Yehezkiel atau Siddhartha Gautama. Pendapat-pendapat ini memiliki dasar yang berbeda-beda dan sulit untuk digabungkan karena perbedaan waktu dan tempat yang signifikan.

Nabi Zulkifli adalah salah satu nabi yang hidup pada zaman Bani Israil. Beliau diangkat menjadi nabi oleh Allah SWT untuk menyampaikan ajaran-Nya kepada umat manusia. Dalam Al-Qur’an, nama Zulkifli disebutkan dalam Surah Al-Anbiya’ ayat 85, di mana Allah berfirman yang artinya:

“Dan (ingatlah kisah) Ismail, Idris dan Dzulkifli. Semua mereka termasuk orang-orang yang sabar.” (Q.S. Al-Anbiya’: 85).

Nama Zulkifli sendiri merupakan sebuah julukan yang secara harfiah mempunyai makna “pemilik kifli”. Sedangkan kifli, yang memiliki asal bahasa Arab Kuno, dipahami sebagai “ganda”. 

Oleh karena itu, ada pandangan beberapa ulama yang menginterpretasikan nama Zulkifli sebagai “seseorang yang diberi ganjaran ganda” atau “seseorang dengan ganjaran dua kali lipat”. Penafsiran ini terkait dengan keberanian Nabi Zulkifli dalam menerima tanggung jawab sebagai penerus kepemimpinan seorang raja. Zulkifli atau Basyar merupakan seorang putra Nabi Ayub.

Kisah Hidup Nabi Zulkifli

Tidak banyak yang diketahui tentang kisah hidup Nabi Zulkifli. Namun, dari beberapa riwayat yang ada, diketahui bahwa beliau memiliki kepribadian yang sabar, tawadhu’, dan penuh keimanan kepada Allah SWT. Beliau juga dikenal sebagai nabi yang gigih dalam menyebarkan ajaran tauhid kepada umat manusia.

Menurut buku Kisah Menakjubkan 25 Nabi dan Rasul karya Watiek Ideo, Nabi Zulkifli AS menjadi raja setelah memenangkan sebuah sayembara dari raja sebelumnya. 

Di mana calon raja harus memenuhi syarat berpuasa siang hari, beribadah di malam hari, dan menahan amarah.

Sebagai utusan Allah SWT, Nabi Zulkifli AS pantas menjadi raja di Syam dan mendapat nama “Zulkifli” setelah naik takhta. Meskipun memiliki kekuasaan sebagai raja, beliau tidak sombong atau sewenang-wenang. Raja sebelumnya yang diyakini bernama Ilyasa memimpin di Kerajaan Samaria.

Dalam Kisah 25 Nabi & Rasul karya Ahmad Fatih, disebutkan bahwa Nabi Zulkifli AS diuji oleh iblis yang datang untuk mencoba meruntuhkan kesabaran beliau.

Nabi Zulkifli a.s., yang dikenal karena ketaatannya kepada Allah Swt dan kasih sayang dari rakyatnya, menjadi target ujian oleh Iblis. Iblis berupaya menggoda nabi tersebut agar melalaikan tugasnya dan janjinya kepada Allah Swt.

Untuk mengganggu Nabi Zulkifli a.s., Iblis berubah wujud menjadi seorang kakek tua dan mengunjungi rumah nabi saat waktu istirahatnya. Meskipun disambut dengan hangat, kakek tersebut mencoba memancing Nabi Zulkifli a.s. agar tidak menepati janjinya dengan bercerita panjang lebar hingga membuatnya terjaga dari tidurnya.

Meski demikian, Nabi Zulkifli a.s. tetap sabar dan ramah, mengajak kakek tersebut untuk berdiskusi di majelis pada sore hari. Namun, kakek itu tidak pernah hadir. Kejadian serupa terulang pada hari berikutnya.

Tak putus asa, Iblis kembali lagi, kali ini berusaha memasuki rumah Nabi Zulkifli a.s. meskipun dihalangi oleh penjaga. Namun, upaya ini juga gagal karena Nabi Zulkifli a.s. mengetahui bahwa istananya telah diamankan. 

Akhirnya, kakek itu mengaku sebagai Iblis yang berusaha menguji kesabaran nabi, namun usahanya gagal karena Nabi Zulkifli a.s. tetap teguh dan tidak terpancing emosi serta tetap mematuhi janjinya.

Iblis menyamar sebagai lelaki jelata dan mengganggu Nabi Zulkifli AS, tetapi beliau tetap sabar meskipun kesabaran beliau diuji berkali-kali. Kisah Nabi Zulkifli AS yang sabar juga disebutkan dalam Al-Qur’an surah Al Anbiya ayat 85-86, yang artinya:

“Dan (ingatlah kisah) Ismail, Idris, dan Zulkifli. Semua mereka termasuk orang-orang yang sabar. Kami telah memasukkan mereka ke dalam rahmat Kami. Sesungguhnya mereka termasuk orang-orang yang saleh.” (QS Al Anbiya: 85-86)

Selain dikenal sebagai sosok yang sabar, Nabi Zulkifli AS juga memiliki mukjizat berupa doa yang dikabulkan karena kesabaran, kejujuran, dan ketaatan beliau kepada Allah SWT.

Dalam sebuah pertempuran, meskipun jumlah pasukan beliau lebih sedikit daripada musuh, beliau tetap memenangkan pertempuran tersebut dengan izin Allah SWT, tanpa ada satu pun pasukan yang tewas.

Dalam ajaran nabi Zulkifli, beliau mengajarkan pentingnya bersabar dalam menghadapi cobaan dan ujian dari Allah SWT. Beliau juga mengajarkan agar umat manusia senantiasa bersyukur atas segala nikmat yang telah diberikan Allah kepada mereka. Kisah hidup Nabi Zulkifli menjadi teladan bagi umat manusia agar senantiasa mengutamakan iman dan taqwa dalam kehidupan sehari-hari.

Sebagai seorang nabi, Nabi Zulkifli juga diberikan mukjizat oleh Allah SWT sebagai bukti kebenaran ajaran yang beliau sampaikan. Salah satu mukjizat yang dikaitkan dengan Nabi Zulkifli adalah kemampuannya untuk membuat air menjadi tawar dari air laut yang asin. Mukjizat ini merupakan bukti kekuasaan Allah SWT yang tidak terbatas dan mampu mengubah segala sesuatu sesuai dengan kehendak-Nya.

Keteladanan yang Patut Dicontoh

Salah satu keteladanan dari Nabi Zulkifli adalah keteguhan iman dan kesabaran dalam menghadapi cobaan. Meskipun beliau diketahui mengalami berbagai ujian dan cobaan dalam hidupnya, namun beliau tetap tegar dalam menjalani ajaran Allah SWT. Kesabaran Nabi Zulkifli dalam menghadapi cobaan menjadi inspirasi bagi umat manusia agar tetap teguh dalam iman dan taqwa.

Nabi Zulkifli juga dikenal sebagai nabi yang dermawan dan peduli terhadap sesama. Beliau selalu siap membantu orang-orang yang membutuhkan dan tidak pernah mengeluh atas segala kesulitan yang beliau hadapi. Sikap kepedulian dan kebaikan hati Nabi Zulkifli menjadi pelajaran berharga bagi umat manusia agar selalu memperlihatkan kebaikan dalam setiap tindakan dan perkataan.

Dengan mukjizat yang diberikan oleh Allah, Nabi Zulkifli mampu memberikan manfaat bagi umat manusia yang membutuhkan air tawar untuk keperluan sehari-hari. Mukjizat ini juga menjadi tanda kebesaran Allah SWT dan keutamaan Nabi Zulkifli sebagai utusan-Nya di tengah-tengah umat manusia.