Tuesday, May 20, 2025
Kirim tulisan
  • Beranda
  • Kultur Pop
  • Isu
  • Trivia
  • Profil
  • Fit & Zen
  • Cuan
  • Pelesir
  • Ekspresi
No Result
View All Result
  • Login
  • Register
  • Beranda
  • Kultur Pop
  • Isu
  • Trivia
  • Profil
  • Fit & Zen
  • Cuan
  • Pelesir
  • Ekspresi
No Result
View All Result
No Result
View All Result
  • Beranda
  • Kultur Pop
  • Isu
  • Trivia
  • Profil
  • Fit & Zen
  • Cuan
  • Pelesir
  • Ekspresi
Cuplikan adegan dalam MV lagu “Me vs the Killing Comfort” dari Enitine

Music Video: “Me vs the Killing Comfort” dari Enitine, Bertema Hubungan Toksik

by Musik Indonesia
11 May 2025
in Kolab
A A
0
SHARES
0
VIEWS
Bagikan di WABagikan di TelegramBagi ke FBBagi ke X

Band emo asal Malang, Enitine, kembali setelah menghadirkan EP Nightmare Blunt Rotation yang gelap dan personal. Kini mereka merilis music video (MV) untuk lagu “Me vs the Killing Comfort”. Menampilkan narasi emosional yang mengeksplor hubungan toksik dalam keluarga, khususnya antara kakak dan adik.

MV ini tayang di kanal YouTube Enitine sejak kemarin, 10 Mei 2025, dan langsung mencuri perhatian berkat visualnya yang muram sekaligus menyayat. Dalam video berdurasi beberapa menit itu, kita diajak menyelami konflik internal seorang kakak yang dihantui penyesalan. Setelah adiknya melakukan self-harm sebagai bentuk pelarian dari trauma kehilangan kedua orang tua.

Menurut Kent Hisham Athhar, vokalis dan gitaris Enitine sekaligus sutradara MV ini, lagu ini berangkat dari kisah pribadi.

“Me vs the Killing Comfort sebenarnya menceritakan hubungan aku dan adikku di kota asal. Lewat lagu dan MV ini, aku mau nunjukin sisi yang jarang dibahas dalam lagu emo pada umumnya, yaitu hubungan kakak-adik yang tidak baik, tapi bertahan karena tidak ada pilihan lain,” kata Kent.

Dengan bantuan tim visual Satuvisual, MV ini menjalani pra-produksi selama dua minggu, termasuk penulisan screenplay yang dikerjakan sendiri oleh Kent. Proses produksi dilakukan selama dua hari di beberapa lokasi di Malang, dengan tata cahaya dan atmosfer mendung yang jadi ciri khas Enitine. Penataan lighting, fog-machine, hingga pengambilan gambar digarap tim Satuvisual dengan detail yang apik.

Sedangkan untuk pasca-produksi, dari editing, color grading, sampai penambahan subtitle, semuanya ditangani penuh oleh Satuvisual. Hasilnya, lahirlah sebuah visual story yang kuat dan menggugah, menggambarkan betapa sulitnya keluar dari hubungan yang nggak sehat, apalagi jika hubungan itu bersifat darah dan keluarga.

Karakternya diperankan oleh Azarya Pratama Saputra (sebagai Kakak) dan Kartika Shafira (sebagai Adik), yang berhasil menampilkan emosi terpendam tanpa berlebihan. Penonton dijamin bakal merasa tidak nyaman—dalam artian yang tepat.

Sebelum MV ini, Enitine juga telah merilis beberapa MV lain dari EP mereka secara DIY. Tapi lewat “Me vs the Killing Comfort”, mereka tampil lebih terstruktur dan sinematik. Tetap tanpa kehilangan ruh kejujuran yang jadi kekuatan utama Enitine.

Ke depan, mereka berencana akan terus eksplorasi tema-tema yang jarang disentuh dalam musik emo.

“Kami berharap dengan adanya MV ini, orang-orang jadi mempunyai perspektif baru tentang isu dan tema apa saja yang bisa diangkat dalam lagu emo, khususnya lagu-lagu Enitine,” tutup drummer Muchammad Jibril Amrullah.

Kamu bisa simak sajian MV lagu “Me vs the Killing Comfort” di sini, atau di laman youtube official Enitine berikut ini: Enitine.

SendShareShareTweet

Tulisan Lainnya

Kolab

Single: “Pegang Kendali” – JESENN, Indahnya Mencintai Diri Sendiri

17 May 2025
Kolab

Single: “Give You All” – lightcraft, Lagu Cinta Bernuansa Tak Biasa

16 May 2025
Kolab

Single: “Bertahan” – Inveigh, Keluh Kesah Pekerja yang Sedang Jenuh

12 May 2025
Kolab

Pameran: Void/Vision 2025, Kolaborasi Seni Digital Audio Visual

12 May 2025
Next Post

Pameran: Void/Vision 2025, Kolaborasi Seni Digital Audio Visual

Single: “Bertahan” – Inveigh, Keluh Kesah Pekerja yang Sedang Jenuh

Bakteri E. Coli dan Salmonella, Si Kecil yang Bisa Bikin Perutmu Kacau

Live Coding Music & Algorave, dari Layar Laptop ke Proyektor, dari Keyboard ke Dance-Floor

Please login to join discussion

© 2025 hipKultur.com

Opsi Lainnya

  • About
  • Contact

Ikuti

Welcome Back!

Login to your account below

Forgotten Password? Sign Up

Create New Account!

Fill the forms below to register

All fields are required. Log In

Retrieve your password

Please enter your username or email address to reset your password.

Log In
  • Login
  • Sign Up
Kirim Tulisan
  • Beranda
  • Kultur Pop
  • Isu
  • Trivia
  • Profil
  • Fit & Zen
  • Cuan
  • Pelesir
  • Ekspresi
No Result
View All Result

© 2025 hipKultur.com