in ,

Sering Berpelukan Bisa Bikin Mentalmu Lebih Sehat

pelukan berpelukan
Ilustrasi pelukan. (Pexels/cottonbro-studio)

Orang-orang biasa berpelukan saat senang, sedih, kangen, takut, marah, cemas. Aktivitas favorit Teletubbies ini memang bisa membuat perasaan menjadi jauh lebih tenang dan rileks.

Pelukan juga bisa menjadi obat mujarab untuk memulihkan moodmu yang sedang kacau balau.

Studi oleh Anna L. Dueren dari Departemen Psikologi, Universitas London, Inggris, dan timnya fokus pada pertanyaan apa yang memengaruhi efek pelukan pada mood seseorang.

Dalam studi ini, 45 wanita memeluk asisten peneliti selama satu detik, lima detik, atau sepuluh detik, lalu melaporkan apa yang mereka rasakan sesudahnya.

Hasilnya: pelukan selama lima detik dan sepuluh detik dinilai lebih menyenangkan daripada pelukan selama satu detik.

Maka dari itu, rutin berpelukan bisa membuat mentalmu jauh lebih sehat.

Kalau masih ragu sama hipotesis itu, coba baca artikel ini sampai habis dulu. Lalu bisa dipraktekkan dengan teman, kekasih, orang tua, atau siapapun yang mau dipeluk.

Manfaat pelukan untuk tubuh dan psikologis:

1. Membuat Hati Senang

Berpelukan bisa memicu munculnya hormon oksitosin dalam tubuh. Oksitosin adalah senyawa dalam tubuh kita yang ilmuwan kadang-kadang sebut sebagai “hormon pelukan.”

Hormon oksitosin berfungsi memberikan rasa senang, nyaman, mengurangi stres dan kecemasan.

Kadar oksitosin meningkat ketika kita memeluk, menyentuh, atau duduk dekat orang lain, terutama orang yang disayang.

Ilmuwan menyimpulkan kalau hormon ini memiliki efek yang kuat pada wanita.

Oksitosin menyebabkan penurunan tekanan darah dan hormon stres norepinefrin.

Mengutip healthline, studi menemukan bahwa manfaat positif oksitosin paling kuat pada wanita yang sering memeluk pasangan mereka.

Efek positif oksitosin juga muncul saat seorang ibu mendekap anaknya.

Selain oksitosin, berpelukan juga menghasilkan hormon serotonin yang berguna sekali memperbaiki suasana hati.

2. Mengurangi Stres

Pelukan bisa menurunkan hormon insulin dan memperbaiki kualitas tidur. Sehingga stres menjadi berkurang dan kekebalan tubuh pun meningkat.

Saat temanmu, keluargamu, pacarmu menghadapi sesuatu yang menyakitkan atau tidak menyenangkan, coba peluk mereka.

Para ilmuwan mengatakan, memberikan dukungan kepada orang lain melalui sentuhan dapat mengurangi stres.

Bahkan, itu berlaku juga bagi si pemberi pelukan. Jadi kalian berdua nggak jadi sama-sama stres.

3. Nggak Gampang Sakit

Efek mengurangi stres dari pelukan mungkin juga bisa menjaga tubuhmu tetap sehat.

Di tahun 2014, para peneliti di Universitas Carnegie Mellon meneliti dampak dukungan sosial dalam bentuk pelukan terhadap 400 orang dewasa.

Selama dua minggu, para peserta ditanyai tentang jumlah konflik antarpribadi yang mereka alami dan jumlah pelukan yang mereka terima setiap hari.

Hasilnya penelitiannya, semakin sering orang menerima dukungan sosial dan pelukan, semakin kecil kemungkinan mereka sakit — bahkan bagi mereka yang sering mengalami konflik.

Jadi kalau kamu sudah terlanjur sakit, lebih banyak pelukan mungkin bisa mencegah gejala semakin parah.

4. Mengurangi Rasa Takut

Seseorang pasti punya ketakutan, phobia, dan kecemasan sendiri. Kadang bahkan sebelum terjadi sesuatu, pikiran-pikiran menakutkan pasti sering terlintas.

Berpelukan bisa sangat membantu mengurangi ketakutan itu.

Kata ilmuwan di luar sana, sentuhan dapat mengurangi kecemasan pada orang yang sering insecure.

Sentuhan juga dapat mencegah orang untuk mengisolasi diri saat pikiran sedang kacau.

Pelukan melepaskan hormon baik, termasuk dopamin dan serotonin yang bisa menurunkan tingkat depresi.

Penelitian Ilmuwan psikologi Sander Koole dari Universitas VU Amsterdam mencatat bahwa, bahkan memeluk objek tak bernyawa, seperti teddy bear, bisa meredakan ketakutan eksistensial dan memberikan kenyamanan.