Nabi Daud dikenal sebagai seorang yang mahir dalam bermain alat musik rebana dan memiliki suara yang merdu.
Nabi Daud adalah salah satu dari nabi utama dalam agama Islam yang memiliki banyak kisah inspiratif dan mukjizat yang diberikan oleh Allah kepada beliau.
Dalam pandangan Islam, Nabi Daud dikenal sebagai seorang yang memiliki kelembutan hati, keberanian, dan ketekunan dalam beribadah.
Sejarah Nabi Daud
Nama Nabi Daud adalah Daud bin Yisya, Nabi Daud merupakan keturunan Ibrahim dan Hagar, lahir di kota Bethlehem pada tahun 1040 SM. Beliau merupakan anak bungsu dari ketujuh bersaudara yang diangkat menjadi seorang nabi oleh Allah.
Beliau memiliki postur tubuh yang tidak terlalu tinggi, matanya berwarna biru, rambutnya tidak terlalu tebal, dan dia memiliki hati yang murni serta selalu menjaga kebersihan. Nabi Daud memiliki keahlian dalam berperang dan memimpin pasukan dengan baik.
Dawud disebutkan dalam Al-Qur’an sebanyak enam belas kali, dan ceritanya diperincikan di beberapa surah, termasuk Al-Baqarah, Al-Anbiya’, An-Naml, Saba’, dan Shad.
Selain itu, dalam Tanakh dan Alkitab, Dawud disebutkan dalam kitab-kitab seperti 1 Samuel, 2 Samuel, 1 Raja-Raja, dan 1 Tawarikh.
Diperkirakan bahwa pada sekitar tahun 1010 SM, dia dikirim ke Palestina dan meninggal pada usia sekitar 100 tahun di Baitul Maqdis, memiliki seorang putra bernama Nabi Sulaiman AS.
Kisah Hidup Nabi Daud
Nabi Daud mulai dikenal oleh rakyatnya saat ia berhasil membunuh Jalut, seseorang yang tidak memiliki lawan, memiliki kekuasaan yang tidak terbatas, dan lawan yang tidak beriman kepada Tuhan. Setelah itu, beliau diangkat sebagai raja yang adil dan bijaksana.
Dalam kepemimpinannya, Nabi Daud selalu berusaha untuk memberikan keadilan kepada rakyatnya dan selalu memohon petunjuk dan perlindungan kepada Allah.
Salah satu kisah terkenal dari Nabi Daud adalah ketika beliau jatuh cinta kepada istri dari tentara yang memiliki banyak anak.
Allah menguji kesabaran Nabi Daud dengan memberikan ujian berat, namun beliau selalu bersabar dan tidak pernah mengeluh. Hal ini menunjukkan ketabahan hati Nabi Daud dalam menghadapi cobaan yang Allah berikan.
Keteladanan Nabi Daud
Nabi Daud dikenal sebagai sosok yang memiliki keteladanan tinggi dalam menjalani kehidupan sehari-hari. Beliau selalu menjaga kepatuhan kepada Allah dan selalu berusaha untuk memperbaiki diri dan menghindari dosa-dosa besar.
Selain itu, Nabi Daud juga terkenal dengan kelembutan hatinya terhadap rakyatnya dan selalu siap membantu siapa saja yang membutuhkan pertolongannya.
Beliau juga merupakan sosok yang berani dan tegas dalam menjalankan amanah yang diberikan oleh Allah. Ketika menghadapi musuh yang kuat, Nabi Daud selalu percaya diri dan tidak pernah gentar.
Hal ini menunjukkan keberanian dan kekuatan iman Nabi Daud dalam menjalani kehidupan sebagai seorang nabi.
Mukjizat Nabi Daud
Sebagai seorang nabi, Nabi Daud juga diberikan mukjizat oleh Allah sebagai bukti kebesaran-Nya. Beberapa mukjizat tersebut diantaranya:
1. Menjadi pemenang melawan Raja Jalut
Nabi Daud AS naik tahta setelah kejatuhan Raja kafir yang bernama Jalut. Pasukan Thalut, meskipun jumlahnya sedikit, berhasil mengalahkan pasukan Jalut.
Kisah keberhasilan Nabi Daud AS dalam pertempuran tersebut dijelaskan dalam surah Al-Baqarah ayat 251.
“Mereka (tentara Talut) mengalahkan tentara Jalut dengan izin Allah dan Daud membunuh Jalut. Kemudian, Allah menganugerahinya (Daud) kerajaan dan hikmah (kenabian); Dia (juga) mengajarinya apa yang Dia kehendaki. Seandainya Allah tidak menolak (keganasan) sebagian manusia dengan sebagian yang lain, niscaya rusaklah bumi ini. Akan tetapi, Allah mempunyai karunia (yang dilimpahkan-Nya) atas seluruh alam.”
2. Orang pertama yang melakukan puasa sunnah Daud
Nabi Daud AS, seorang hamba yang sangat tulus dan selalu bersyukur. Beliau mempraktikkan puasa dengan pola satu hari berpuasa dan satu hari tidak.
Selain itu, Nabi Daud AS juga dikenal karena kebiasaannya bangun di tengah malam, tidur hanya sepertiga malam, dan berjalan sebagian dari waktu.
Meskipun memegang kekuasaan sebagai seorang raja, Nabi Daud AS tetap bersikeras untuk bekerja keras dan hanya mengonsumsi makanan yang dihasilkan dari jerih payahnya sendiri.
Dalam aspek keagamaan, Nabi Daud AS menerapkan puasa sunnah dengan pola berpuasa setiap dua hari sekali. Hingga saat ini, puasa sunnah Daud tetap diamalkan oleh umat Islam sebagai bagian dari praktik keagamaan mereka.
3. Karunia kitab zabur
Allah SWT memberikan Nabi Daud AS sebuah karunia berupa Kitab Zabur yang suci, dikenal juga sebagai Mazmur. Tujuannya adalah untuk membekali Nabi Daud AS dalam mengajarkan umatnya untuk menyembah Allah SWT dan melaksanakan ibadah puasa.
Selain mengandung pelajaran dan peringatan, Kitab Zabur juga memuat himne-himne pujian kepada Tuhan yang sering disebut sebagai Mazmur.
Kitab Zabur disampaikan kepada Nabi Daud AS pada malam ke-13 bulan Ramadhan setelah berlalunya 500 tahun sejak turunnya Taurat.
4. Karunia kerajaan besar
Allah SWT memberikan Nabi Daud AS karunia sebuah kerajaan yang luas, dan dengan tanggung jawab ini, Allah mewajibkan Nabi Daud AS untuk menjalankan pemerintahan dengan keadilan.
Nabi Daud AS ditunjuk sebagai penerus Thalut dalam kedudukan raja. Kesempatan diberikan kepadanya untuk memimpin sebuah kerajaan yang kuat, tidak terkalahkan oleh musuh, dan senantiasa meraih kemenangan.
5. Gunung dan burung bertasbih bersama Nabi Daud
Allah SWT menunjukkan keajaiban kepada Nabi Daud AS dengan menundukkan gunung serta membuat burung-burung bertasbih bersamanya pada waktu pagi dan senja. Nabi Daud AS diberikan pemahaman tentang makna suara atau bahasa yang digunakan oleh burung-burung tersebut.
”Sesungguhnya Kami menundukkan gunung-gunung untuk bertasbih bersama dia (Daud) di waktu petang dan pagi”. (QS. Shad: 18).
Suara yang amat indah dimiliki oleh Nabi Daud AS yang tak tertandingi oleh siapapun. Ketika beliau membacakan Kitab Zabur, kelembutan suaranya mampu menyembuhkan orang yang sakit apabila didengarkan dengan penuh perhatian.
6. Melunakkan besi
Nabi Daud AS memiliki kemampuan untuk membuat besi menjadi lembut seperti lilin, sehingga ia mampu membentuknya tanpa menggunakan api atau perkakas tambahan. Dengan besi tersebut, beliau dapat menciptakan baju besi yang tangguh.
Mukjizat ini merupakan bukti kekuasaan Allah yang luar biasa dan keimanan Nabi Daud yang teguh.