in ,

Kelahiran Nabi Isa AS yang Penuh Mukjizat

Nabi Isa alaihissalam merupakan salah satu nabi yang bergelar ulul azmi (nabi yang memiliki ketabahan yang besar) dan sebagai rasul Allah. Nabi Isa memiliki mukjizat-mukjizat yang mengagumkan, salah satunya yaitu bisa berbicara sejak bayi.

Kisah Nabi Isa (Yesus) adalah salah satu dari banyak cerita yang berharga dalam sejarah agama. Tidak hanya penting bagi umat Kristen, tetapi juga memiliki tempat istimewa dalam Islam.

Sejarah Kelahiran Nabi Isa AS

Nabi Isa dilahirkan oleh Maryam, seorang wanita yang disucikan, anak perempuan Imran, yang dianggap sebagai orang yang dipilih Allah. Maryam dibesarkan dalam suasana yang suci dan saleh, dan dia diasuh oleh pamannya, Nabi Zakaria, yang juga seorang nabi.

Suatu hari, Maryam menerima kunjungan yang luar biasa dari Malaikat Jibril (Gabriel), utusan Allah. Malaikat Jibril membawa kabar bahagia bahwa Maryam akan melahirkan seorang putra yang akan dinamakan Isa.

Berita ini mengejutkan Maryam karena dia belum pernah berhubungan dengan seorang lelaki, dan kehamilan ini adalah mukjizat langsung dari Allah SWT. Kelahiran Nabi Isa disebutkan dalam Al-Qur’an, terutama dalam surah Maryam (Maryam: 16-35).

Malaikat Jibril menjelaskan bahwa kelahiran Isa adalah bagian dari kehendak Allah yang menciptakan segala sesuatu dengan firman “Kun fayakun” (jadi, maka jadilah). Maryam menerima kabar ini dengan pasrah dan berlindung kepada Allah dari godaan setan.

Ketika persalinan tiba, Maryam mengalami sakit yang hebat. Allah memberinya kemudahan dengan menurunkan buah kurma segar dari pohon kurma yang tumbuh di sekitarnya. Allah juga membuat aliran sungai tiba-tiba mengalir di bawahnya. Maryam diberi makan dan minum oleh Allah secara ajaib pada saat yang tepat.

Pada akhirnya, Maryam melahirkan Nabi Isa dengan cara yang ajaib di bawah pohon kurma. Bayi ini adalah tanda dari keagungan Allah dan mukjizat besar dalam ajaran Islam. Kelahiran Nabi Isa adalah salah satu momen yang luar biasa dalam sejarah Islam, menegaskan bahwa segala sesuatu adalah mungkin dengan kehendak Allah yang Mahakuasa.

Maryam melahirkan Nabi Isa di Baitullaham (Bethlehem), sebuah kota yang terletak sekitar 9,5 km di selatan Yerusalem. Ketika Nabi Isa lahir, Bani Israil sedang dikuasai oleh bangsa Romawi. Berdasarkan penelitian sejarah, Nabi Isa diperkirakan lahir sekitar tahun 6 hingga 4 SM.

Setelah melahirkan, Maryam kembali kepada kaumnya dengan bayi Isa dalam gendongannya. Namun, dia dihadapkan pada tuduhan yang menyakitkan karena melahirkan di luar nikah. Namun, Isa, yang berbicara bahasa sejak bayi, membela ibunya dengan menyatakan bahwa dia adalah seorang hamba Allah yang diberkahi.

Dalam tradisi Kristen, kisah kelahiran Nabi Isa terdokumentasi dalam Perjanjian Baru, khususnya dalam Injil Matius dan Lukas. Kisah ini menekankan pengumuman kelahiran oleh malaikat kepada Maria dan Yusuf, serta perjalanan mereka ke Betlehem di mana Nabi Isa lahir di sebuah kandang.

Kisah Nabi Isa

Dalam Islam, Nabi Isa dianggap diutus untuk menyampaikan ajaran tauhid (keyakinan akan keesaan Allah) kepada Bani Israel. Dalam Al-Qur’an, Nabi Isa disebutkan mengajarkan kebajikan, menyembuhkan orang buta dan lumpuh, dan menghidupkan orang mati dengan izin Allah. Dia juga memberi kabar gembira tentang kedatangan Nabi Muhammad.

Dalam tradisi Kristen, kisah Nabi Isa mencakup pengajaran-pengajaran moral yang terdokumentasi dalam Injil, seperti Perumpamaan tentang Orang Samaria yang Baik dan Sermon di Bukit. Dia mengajarkan kasih, pengampunan, dan kesetiaan kepada Allah.

Dakwah Nabi Isa AS

Nabi Isa diangkat menjadi nabi dan rasul Allah SWT pada usia 30 tahun. Tugas utamanya adalah menyampaikan dakwah kepada Bani Israil di Palestina. Selain itu, dia diberi amanat untuk menyempurnakan kitab Taurat yang telah diturunkan kepada Nabi Musa sebelumnya.

Nabi Isa juga membawa wahyu baru yang disebut Injil. Injil ini berisi pedoman hidup, cahaya, dan peraturan bagi mereka yang bertakwa.

Nabi Isa mengajak Bani Israil untuk mengabdikan diri hanya kepada Allah SWT dan meninggalkan penyembahan terhadap berhala, dosa, dan kesesatan. Dia menyerukan ketaatan kepada Allah dan mengkritik perilaku para ahli Taurat dan pemimpin agama Bani Israil yang telah menyimpang dan memutarbalikkan ajaran Taurat sesuai dengan kepentingan pribadi mereka.

Nabi Isa tidak berdakwah sendirian. Dia memiliki 12 sahabat yang setia, dikenal sebagai Hawariyyun (pengikut-pengikutnya). Mereka adalah individu-individu yang mempercayai pesan Nabi Isa dan dengan setia membantunya dalam menyebarkan ajaran Allah.

Meskipun Nabi Isa membawa ajaran yang benar dan melakukan mukjizat yang mengagumkan, tidak semua Bani Israil menerima dakwahnya. Sebagian besar dari mereka menolak dan bahkan memusuhi Nabi Isa. Mereka berusaha membunuhnya karena iri dan benci terhadap mukjizat-mukjizat yang dia tunjukkan.

Mereka juga meragukan kelahirannya yang ajaib tanpa ayah, dan sebagian dari mereka menganggapnya sebagai anak yang tidak sah atau bahkan sebagai anak Allah, suatu pemahaman yang bertentangan dengan tauhid.

Pengangkatan Nabi Isa AS

Dikarenakan Bani Israil semakin memusuhi Nabi Isa, Allah berkehendak untuk menaikkan Nabi Isa ke langit sebagai perlindungan dari upaya pembunuhan mereka.

Allah membuat salah seorang sahabat Nabi Isa, yang bernama Yudas Iskariot (Judas Iscariot), disamakan wajahnya dengan Nabi Isa, sehingga ia ditangkap oleh tentara Romawi atas laporan para pemimpin agama Bani Israil.

Yudas Iskariot kemudian disalib oleh tentara Romawi sebagai hukuman atas tuduhan bahwa ia adalah Al-Masih yang memberontak terhadap pemerintahan Romawi. Namun, sebenarnya mereka tidak membunuh atau menyalib Nabi Isa, tetapi orang yang disamakan dengan-Nya.

Sementara itu, Nabi Isa sendiri telah diangkat oleh Allah ke langit dalam keadaan hidup. Pernyataan ini dijelaskan dalam Al-Qur’an, Surat An-Nisa ayat 157-158.

“dan (Kami hukum juga) karena ucapan mereka, “Sesungguhnya kami telah membunuh Al-Masih, Isa putra Maryam, Rasul Allah,” padahal mereka tidak membunuhnya dan tidak (pula) menyalibnya, tetapi (yang mereka bunuh adalah) orang yang diserupakan dengan Isa. Sesungguhnya mereka yang berselisih pendapat tentang (pembunuhan) Isa, selalu dalam keragu-raguan tentang yang dibunuh itu. Mereka benar-benar tidak tahu (siapa sebenarnya yang dibunuh itu), melainkan mengikuti persangkaan belaka, jadi mereka tidak yakin telah membunuhnya. 158. Tetapi Allah telah mengangkat Isa ke hadirat-Nya. Allah Maha Perkasa, Maha Bijaksana.” (Q.S. An-Nisa’: 157-158).

Mukjizat Nabi Isa AS

Dalam Islam, Nabi Isa diberi mukjizat oleh Allah sebagai bukti kebenaran kenabian-Nya, yaitu:

1.     Bisa berbicara sejak bayi

Saat Maryam kembali ke keluarganya membawa bayi Isa, mereka menuduhnya melakukan perbuatan yang tidak pantas. Dengan hening, Maryam menunjukkan pada bayinya.

Dengan luar biasa, bayi Isa mulai berbicara, menyatakan, “Sungguh, aku adalah hamba Allah, Dia memberiku Al-Kitab (Injil) dan Dia menjadikanku seorang nabi.”

Mukjizat ini menunjukkan bukti keilahian Isa sejak usia bayi.

2.     Menghidupkan Orang yang Telah Meninggal

Salah satu mukjizat yang paling mengagumkan yang dilakukan oleh Nabi Isa adalah membangkitkan orang mati dengan izin Allah.

Kisah yang paling terkenal adalah ketika Nabi Isa menghidupkan kembali Lazaro yang telah meninggal selama empat hari. Dengan berdoa dan dengan izin Allah, Nabi Isa mengembalikan Lazaro kepada kehidupan, menjadi bukti bagi banyak orang akan keagungan Allah.

3.     Menyembuhkan Orang Buta dan Penyakit Kulit

Allah memberikan Nabi Isa keistimewaan untuk menyembuhkan orang buta sejak mereka dilahirkan dan orang yang mengalami penyakit kulit (kusta) hanya dengan menyentuh mereka.

Dia juga mampu menyembuhkan orang sakit lainnya melalui doa dan izin Allah. Mukjizat ini mencerminkan kekuatan dan kasih sayang Allah.

4.     Mengetahui Hal-Hal Ghaib

Nabi Isa juga diberi pengetahuan oleh Allah tentang hal-hal yang gaib. Dia memiliki kemampuan untuk mengetahui apa yang dimakan dan disimpan oleh orang-orang di rumah mereka, menunjukkan pemahaman yang mendalam.

Selain itu, dia juga diberi pengetahuan tentang peristiwa-peristiwa yang akan terjadi pada hari kiamat, yang menegaskan kebijaksanaan dan ilmunya sebagai seorang nabi.

Dalam Kristen, mukjizat-mukjizat Nabi Isa adalah bukti keilahian-Nya. Dia mengubah air menjadi anggur, mengusir roh jahat, dan berjalan di atas air. Mukjizat-mukjizat ini menguatkan keyakinan pengikutnya tentang identitas dan kekuasaan-Nya sebagai Anak Allah.