Hagia Septida, musisi asal Blitar yang akrab disapa Hagi, kembali dengan merilis dua single sekaligus, “Guncang Jiwa” dan “Rima Tak Sempurna”. Dalam rilisan terbarunya ini, Hagi membawa pendengar ke dalam eksplorasi emosi yang dalam, merangkai kisah yang sama namun dengan perspektif berbeda.
“”Guncang Jiwa” berbicara tentang bagaimana kita menanggapi pikiran yang belum tentu benar-benar terjadi dalam diri kita,” ujar Hagi.
“Lagu ini mengajak kita masuk ke dalam ilusi pikiran yang berlebihan—dan bagaimana, jika kita terus mengikutinya, ilusi itu bisa menjadi kenyataan.”
Sementara itu, “Rima Tak Sempurna” menghadirkan refleksi tentang ekspektasi yang sering kali berakhir dengan kekecewaan.
“Tidak semua hal di dunia ini akan sesuai dengan ekspektasi kita. Mengagumi sesuatu terlalu dalam bisa membawa luka jika kita terlalu berharap lebih dari yang seharusnya.”
Mengusung genre Pop Folk, Hagi kembali menunjukkan kedalaman musikalitasnya. Dengan lirik yang lugas dan narasi yang menyentuh, ia membawa pengalaman mendengarkan yang autentik dan emosional. “Lagu-lagu ini adalah bagian dari perjalanan musik saya,” tambahnya. “Saya ingin berbagi sesuatu yang jujur dan dekat dengan realitas hidup.”
Dalam proses produksi, Hagi tidak sendirian. Petikan gitar dari Adinfahru, Fajar Sandy, dan Jopan, serta sentuhan aransemen dari Kalam Kalbuadi semakin memperkuat atmosfer yang ingin dibangun dalam dua lagu ini. “Guncang Jiwa” dan “Rima Tak Sempurna” bukan sekadar lagu, tetapi cerminan dari eksplorasi musikal dan lirik yang semakin matang.
Kini, dua single terbaru dari Hagia Septida telah resmi dirilis dan bisa dinikmati di berbagai platform digital. Dengan rilisan ini, Hagi kembali membuktikan bahwa ia bukan hanya sekadar musisi, tetapi seorang pencerita yang mampu meresapi dan menerjemahkan emosi ke dalam musik. Dengarkan, resapi, dan biarkan musiknya berbicara.