Sama dengan tubuh, mentalmu sebenarnya selama ini juga ikut bekerja keras. Saat sudah mentok dipacu, mental juga bisa merasa kelelahan. Itu disebutnya mental exhaustion.
Seseorang yang mengalami kelelahan mental akan merasa seperti kehabisan energi dan kewalahan.
Kadang penderitanya sampai merasa stuck. Seolah nggak punya kekuatan untuk keluar dari kondisi kelelahan mental itu.
Seringnya kelelahan mental ini dikaitkan sama pekerjaan. Padahal sebenarnya nggak melulu juga. Tiap orang pemicunya bisa beda-beda, misalnya:
- Pekerjaan dengan tekanan tinggi
- Bekerja terlalu lama
- Stres masalah keuangan
- Nggak puas dengan hasil pekerjaan
- Jadi perawat anggota keluarga yang lagi sakit berat atau mulai tua
- Hidup dengan penyakit kronis
- Meninggalnya orang terdekat
- Memiliki bayi
- Pekerjaan dan hidup yang tidak seimbang
- Kurangnya dukungan sosial
Ini bukan hal yang sepele. Kalau dibiarkan, bisa mengganggu dan membuat aktivitas sehari-hari berantakan.
Gejala kelelahan mental bisa berupa fisik atau emosional. Kadang, penderitanya juga nggak sadar kalau dia lagi mengalami gejala kelelahan mental.
Coba cek dulu kamu merasa gejala berikut ini nggak:
Gejala Emosional
- Depresi
- Cemas berlebihan
- Sinisme atau pesimisme
- Apatis atau merasa tidak peduli
- Gampang marah
- Putus asa
- Ketakutan
- Kehilangan motivasi
- Penurunan produktivitas
- Kesulitan berkonsentrasi
Gejala Fisik
- Sakit kepala
- Mual
- Tubuh terasa sakit
- Kelelahan kronis
- Perubahan pola makan
- Insomnia
- Barat badan naik atau turun secara signifikan
- Lebih sering sakit seperti flu dan demam
Gejala Perilaku
- Kinerja buruk di kantor
- Menarik diri dari masyarakat atau mengisolasi diri
- Sulit menjaga komitmen pribadi atau pekerjaan
- Lebih sering mager, tidak masuk kerja atau sekolah
Penting buatmu memahami apakah kamu sedang dalam fase atau mengarah ke kelelahan mental.
Dituliskan Healthline, perubahan gaya hidup dan beberapa teknik bisa lumayan membantu meredakan stres yang memicu kelelahan mental.