Thursday, May 15, 2025
Kirim tulisan
  • Beranda
  • Kultur Pop
  • Isu
  • Trivia
  • Profil
  • Fit & Zen
  • Cuan
  • Pelesir
  • Ekspresi
No Result
View All Result
  • Login
  • Register
  • Beranda
  • Kultur Pop
  • Isu
  • Trivia
  • Profil
  • Fit & Zen
  • Cuan
  • Pelesir
  • Ekspresi
No Result
View All Result
No Result
View All Result
  • Beranda
  • Kultur Pop
  • Isu
  • Trivia
  • Profil
  • Fit & Zen
  • Cuan
  • Pelesir
  • Ekspresi
Nonton film pendek Kado (A Gift) di bioskop online.

Film Pendek Kado (A Gift): Menyelami Emosi dan Pencarian Jati Diri Remaja

by Hipmin
16 August 2024
in Kolab
A A
0
SHARES
3
VIEWS
Bagikan di WABagikan di TelegramBagi ke FBBagi ke X

Siapa yang belum pernah nonton film pendek “Kado (A Gift)” karya sutradara Aditya Ahmad?

Kalau belum, rugi. Film ini sudah dapat banyak penghargaan, termasuk di kompetisi film pendek Orizzonti pada Festival Film Internasional Venesia ke-75, 29 Agustus – 8 September 2018 lalu.

Di tingkat lokal, film ini juga dinyatakan sebagai Film Pendek Terbaik dalam Piala Citra 2018, dan telah diputar di festival-festival bergengsi seperti Jogja-NETPAC Asian Film Festival ke-13, Plaza Indonesia Film Festival 2019, Sundance Film Festival 2019, dan Singapore International Film Festival 2018.

Kesuksesan “Kado” tidak lepas dari peran penting sutradaranya, Aditya Ahmad.

Inspirasi film ini muncul ketika Aditya bertemu Isfi, teman lama yang juga merupakan pemeran utama di film sebelumnya, “Sepatu Baru.”

Penampilan Isfi yang kini lebih maskulin dan reaksi masyarakat terhadapnya memicu ide Aditya tentang perjalanan coming-of-age dalam konteks budaya yang konservatif.

“Di budaya Bugis kami mengenal lima jenis gender, namun saya yakin Isfi masih merasa berbeda atau dibedakan,” jelas Aditya.

Film berdurasi 15 menit ini bercerita tentang Isfi, seorang siswa SMA yang bersemangat merayakan ulang tahun sahabatnya.

Demi menyiapkan kado istimewa, Isfi rela mengganti celana panjang favoritnya dengan rok panjang dan hijab.

“Kado” menawarkan makna mendalam tentang pencarian jati diri, penerimaan diri, dan ekspresi gender.

Aditya Ahmad berharap film ini bisa memberikan pemahaman mendalam mengenai perjalanan emosional Isfi kepada penonton.

“Saya berharap penonton bisa merasakan dan memahami pengalaman yang dilalui karakter Isfi,” ujarnya.

Film ini dapat diakses di Bioskop Online dengan harga tiket terjangkau sebesar Rp 20.000. Untuk menonton, kamu tinggal buka website resmi atau aplikasi Bioskop Online.

SendShareShareTweet

Tulisan Lainnya

Kolab

Single: “Bertahan” – Inveigh, Keluh Kesah Pekerja yang Sedang Jenuh

12 May 2025
Kolab

Pameran: Void/Vision 2025, Kolaborasi Seni Digital Audio Visual

12 May 2025
Kolab

Music Video: “Me vs the Killing Comfort” dari Enitine, Bertema Hubungan Toksik

11 May 2025
Kolab

Pameran Unaffacted Issue, Kolaborasi Bebas Visual Artist & Musisi Malang

7 May 2025
Next Post

The Polar Bears Rilis "More Than You Can Chew", Sedikit Melankolis

Weaken Amorē, Membawa Nuansa Reggae Soul dengan Sentuhan Dub Siren ke Kota Malang

Ryuichi Sakamoto: Hidup Bersama Musik, Berkarya sampai Penghujung Usia

Kaos Band Apa Sih yang Paling Banyak Dibeli Orang?

Please login to join discussion

© 2025 hipKultur.com

Opsi Lainnya

  • About
  • Contact

Ikuti

Welcome Back!

Login to your account below

Forgotten Password? Sign Up

Create New Account!

Fill the forms below to register

All fields are required. Log In

Retrieve your password

Please enter your username or email address to reset your password.

Log In
  • Login
  • Sign Up
Kirim Tulisan
  • Beranda
  • Kultur Pop
  • Isu
  • Trivia
  • Profil
  • Fit & Zen
  • Cuan
  • Pelesir
  • Ekspresi
No Result
View All Result

© 2025 hipKultur.com