Siapa yang belum pernah nonton film pendek “Kado (A Gift)” karya sutradara Aditya Ahmad?
Kalau belum, rugi. Film ini sudah dapat banyak penghargaan, termasuk di kompetisi film pendek Orizzonti pada Festival Film Internasional Venesia ke-75, 29 Agustus – 8 September 2018 lalu.
Di tingkat lokal, film ini juga dinyatakan sebagai Film Pendek Terbaik dalam Piala Citra 2018, dan telah diputar di festival-festival bergengsi seperti Jogja-NETPAC Asian Film Festival ke-13, Plaza Indonesia Film Festival 2019, Sundance Film Festival 2019, dan Singapore International Film Festival 2018.
Kesuksesan “Kado” tidak lepas dari peran penting sutradaranya, Aditya Ahmad.
Inspirasi film ini muncul ketika Aditya bertemu Isfi, teman lama yang juga merupakan pemeran utama di film sebelumnya, “Sepatu Baru.”
Penampilan Isfi yang kini lebih maskulin dan reaksi masyarakat terhadapnya memicu ide Aditya tentang perjalanan coming-of-age dalam konteks budaya yang konservatif.
“Di budaya Bugis kami mengenal lima jenis gender, namun saya yakin Isfi masih merasa berbeda atau dibedakan,” jelas Aditya.
Film berdurasi 15 menit ini bercerita tentang Isfi, seorang siswa SMA yang bersemangat merayakan ulang tahun sahabatnya.
Demi menyiapkan kado istimewa, Isfi rela mengganti celana panjang favoritnya dengan rok panjang dan hijab.
“Kado” menawarkan makna mendalam tentang pencarian jati diri, penerimaan diri, dan ekspresi gender.
Aditya Ahmad berharap film ini bisa memberikan pemahaman mendalam mengenai perjalanan emosional Isfi kepada penonton.
“Saya berharap penonton bisa merasakan dan memahami pengalaman yang dilalui karakter Isfi,” ujarnya.
Film ini dapat diakses di Bioskop Online dengan harga tiket terjangkau sebesar Rp 20.000. Untuk menonton, kamu tinggal buka website resmi atau aplikasi Bioskop Online.