• About Us
  • Beranda
  • Indeks
  • Kebijakan Privasi
  • Kirim Konten
Friday, December 19, 2025
hipkultur.com
  • Login
  • Register
  • Beranda
  • Kultur Pop
  • Isu
  • Trivia
  • Profil
  • Fit & Zen
  • Cuan
  • Pelesir
  • Ekspresi
No Result
View All Result
  • Beranda
  • Kultur Pop
  • Isu
  • Trivia
  • Profil
  • Fit & Zen
  • Cuan
  • Pelesir
  • Ekspresi
No Result
View All Result
hipkultur.com
No Result
View All Result
Home Profil

Drew Struzan, Tangan di Balik Megahnya Poster Film Klasik

Lionita Nidia by Lionita Nidia
16 July 2025
in Profil
0
Drew Struzan

Drew Struzan.

0
SHARES
0
VIEWS
Bagikan di WABagikan di TelegramBagi ke FBBagi ke X

Sekarang, siapa pun bisa bikin ilustrasi dalam hitungan detik. Tinggal ketik prompt di AI image generator, nggak butuh waktu lama, muncul gambar yang dramatis, futuristik, atau yang seolah buatan pelukis klasik.

Jangan pernah lupa, dulu ada waktu di mana setiap goresan di poster film digambar manual. Pakai tangan, perasaan, dan imajinasi. Di masa itu, ada nama Drew Struzan.

Dia jadi legenda hidup dalam dunia poster film. Karyanya mewarnai seluruh seri Indiana Jones, Back to the Future, sampai Star Wars. Drew juga menggambar buat Harry Potter and the Sorcerer’s Stone, Blade Runner, The Thing, Jurassic Park, Big Trouble in Little China, dan sederet judul layar lebar lain.

Drew lahir di Oregon City, Amerika Serikat, tahun 1947. Ternyata, cita-cita Drew jadi ilustrator bukan lahir dari mimpi besar, tapi perut lapar. Saat masih kuliah di ArtCenter College of Design, California, seorang penasihat karier menanyakan minatnya: mau jadi seniman rupa atau ilustrator? Drew jawab dengan jujur, “Saya perlu makan.”

Ia pilih ilustrasi karena itu jalan tercepat buat bertahan hidup. Ia pernah nggak punya kertas dan hanya bisa menggambar di atas tisu toilet pakai pensil. “Mungkin itu kenapa sampai sekarang saya suka banget menggambar—karena waktu kecil itu satu-satunya hal yang saya punya,” katanya.

Karier profesional Drew dimulai di studio desain Pacific Eye & Ear (PEE), tempat ia merancang sampul album untuk musisi legendaris: Alice Cooper, The Beach Boys, Bee Gees, Roy Orbison, Black Sabbath, Glenn Miller, Earth, Wind & Fire, bahkan Bach dan Liberace. Salah satu karyanya yang paling diingat: cover album Welcome to My Nightmare milik Alice Cooper—yang masuk daftar 100 Sampul Album Terbaik Sepanjang Masa versi Rolling Stone.

Setelah lima tahun di PEE, Drew dan temannya mendirikan perusahaan bernama Pencil Pushers. Di sinilah gaya khasnya terbentuk. Ia mulai bereksperimen dengan teknik airbrush, yang kemudian jadi ciri visual yang kita kenal dari karyanya.

Poster film pertamanya muncul tahun 1975. Waktu itu, Drew masih mengerjakan film-film kelas B seperti Empire of the Ants, Food of the Gods, dan Squirm. Tapi reputasinya mulai meroket. Gaya khasnya—lukisan realis pakai airbrush, dengan pencahayaan dramatis dan komposisi emosional—langsung bikin orang melirik.

Momen besar datang di tahun 1977, waktu Drew diajak Charles White III menggarap poster Star Wars edisi Style ‘D’. Charles awalnya direkrut oleh VP Periklanan 20th Century Fox, tapi kesulitan menggambar karakter manusia. Drew turun tangan menggambar tokoh seperti Luke dan Leia, sementara Charles fokus di Darth Vader dan robot-robot.

Poster ini jadi salah satu versi paling unik. Didesain kayak poster jalanan dengan tepi robek dan tambahan visual di bagian bawah untuk menyesuaikan kebutuhan ruang teks. Drew bilang, desain ini lahir dari kebutuhan mendesak saat itu: “Apa yang bisa kita lakukan untuk menambah ruang pada poster yang sudah dicetak? Jadi kami tambahkan Obi-Wan di samping dan perluas bagian bawahnya.”

Poster film era 80–90-an bisa dibilang adalah era keemasan Drew Struzan. Dia bukan sekadar melukis wajah aktor, tapi benar-benar menangkap jiwa dari sebuah film.

Drew juga menggarap poster untuk E.T., The Goonies, Hook, The Muppet Movie. Bahkan ketika era digital mulai mengambil alih, banyak fans dan sutradara yang masih pilih Drew Struzan karena kekuatan sentuhan tangannya nggak tergantikan.

Kata Steven Spielberg, “Dalam satu bingkai—bukan 24 per detik—Drew bisa menghidupkan E.T. sepenuhnya.” Dan memang itu kekuatannya: menggambarkan emosi yang bahkan kadang susah ditangkap kamera.

Di masa itu juga, Drew mulai kerja bareng George Lucas. Ia nggak cuma ngerjain poster Star Wars dan Indiana Jones, tapi juga bikin logo asli untuk Industrial Light & Magic—perusahaan efek visual milik Lucas yang jadi legenda di industri film.

Bahkan, saat The Phantom Menace rilis, Lucas nulis klausul khusus di kontraknya: semua distributor internasional wajib pakai poster buatan Drew Struzan. Nggak boleh diedit, kecuali teks. That’s how much they trust him.

Drew juga dipercaya menggarap poster untuk Pan’s Labyrinth-nya Guillermo del Toro—yang jadi proyek besar terakhirnya sebelum pensiun tahun 2008. Waktu itu, dia belum ngerti bahasa Spanyol dan nonton filmnya tanpa subtitle. Tapi dia tetap bisa menangkap jiwa filmnya. “Tugas saya bukan menjelaskan cerita,” kata Drew, “tapi menggambarkan rasanya. Orang datang ke bioskop karena mereka pengin merasakan sesuatu. Poster itu harus memancing emosi itu.”

Masa Pensiun

Meski sudah resmi pensiun, dunia belum siap benar-benar kehilangan dia. Ia sempat balik lagi untuk proyek-proyek khusus, seperti Star Wars: The Force Awakens (versi eksklusif) dan How to Train Your Dragon.

Di sela-sela masa pensiunnya, Drew sempat merilis beberapa buku artbook, termasuk Oeuvre dan The Art of Drew Struzan, yang jadi koleksi wajib buat pecinta seni visual.

Ada juga dokumenter tentang hidup dan karyanya: Drew: The Man Behind the Poster (2013), yang menampilkan para penggemarnya sendiri—Spielberg, Lucas, sampai Guillermo del Toro.

Disutradarai Erik P. Sharkey, film ini isinya obrolan bareng Drew, cerita dari para kolaboratornya, dan behind-the-scenes proses kreasinya yang memukau. Nggak dibuat-buat, nggak banyak dramatisasi. Cuma sosok Drew yang sederhana, jujur, dan cinta banget sama pekerjaannya.

Salah satu momen paling menyentuh ada di akhir dokumenter, waktu Drew datang ke Comic-Con International. Di sana, dia ketemu penggemar, seniman muda yang terinspirasi karyanya, dan bahkan dapat penghargaan.
Dengan mata berkaca-kaca dia bilang, “Saya biasanya duduk sendirian di studio saya. Sekarang saya lihat lebih banyak orang dalam sehari dibanding yang saya lihat selama bertahun-tahun. Ini luar biasa.”

Drew nggak pernah menyangka karya-karyanya akan dikenang, dikoleksi, dan disukai orang-orang di seluruh dunia. Tapi justru itu yang bikin dia makin besar. “Melukis itu menyenangkan buat diri saya sendiri. Tapi hadiah yang sesungguhnya adalah ketika orang lain melihatnya, menikmatinya, dan itu memberi mereka sesuatu. Karena itulah tujuan seni yang sesungguhnya.”

Drew Struzan Poster Paintings - H 2014
Drew Struzan Poster Paintings – H 2014

Kabar Terbaru

Lama nggak ada kabar, awal 2025 ini, istrinya, Dylan Struzan, mengumumkan lewat media sosial kalau Struzan lagi berjuang melawan Alzheimer. Jadi sang maestro sudah nggak bisa lagi menggambar, menandatangani karya, atau beraktivitas normal.

“Drew tidak menikmati masa pensiun yang damai, tapi sedang berjuang untuk hidup,” tulis Dylan. “Ia tidak akan bisa kembali berkarya.”

Meski begitu, cinta dan dukungan dari para penggemarnya nggak pernah putus. Banyak yang masih mengenang karya-karyanya, membagikan cerita bagaimana poster Drew membuat mereka jatuh cinta pada film, atau bahkan memilih jalur karier di dunia kreatif.

“Karyanya selalu menjadi semacam surat cinta. Tujuannya adalah menjadikan Bumi tempat yang lebih baik untuk ditinggali dengan menciptakan sesuatu yang indah. Namun, seperti bunga, musimnya telah berakhir.”

Drew sekarang mungkin sudah menggantung airbrush-nya untuk selamanya. Tapi warisannya terus tumbuh dan bersemi.

Tags: filmprofil
Previous Post

Single: “412” – One More Light, Simbol Maaf yang Tak Pernah Terucap

Next Post

Perseteruan Puluhan Tahun Antara Oasis & Blur, Akhirnya Dimenangkan Oleh?

Next Post
Ilustrasi Battle of Britpop antara Oasis vs Blur

Perseteruan Puluhan Tahun Antara Oasis & Blur, Akhirnya Dimenangkan Oleh?

Please login to join discussion

Daftar Putar

Recent Comments

  • Bachelor of Physics Engineering Telkom University on Simak Pengertian Psikologi Menurut Para Ahli Berikut Ini
  • Ani on Simak Pengertian Psikologi Menurut Para Ahli Berikut Ini
  • About Us
  • Beranda
  • Indeks
  • Kebijakan Privasi
  • Kirim Konten

© 2025 JNews - Premium WordPress news & magazine theme by Jegtheme.

Welcome Back!

Login to your account below

Forgotten Password? Sign Up

Create New Account!

Fill the forms below to register

All fields are required. Log In

Retrieve your password

Please enter your username or email address to reset your password.

Log In
No Result
View All Result
  • Beranda
  • Kultur Pop
  • Isu
  • Trivia
  • Profil
  • Fit & Zen
  • Cuan
  • Pelesir
  • Ekspresi

© 2025 JNews - Premium WordPress news & magazine theme by Jegtheme.