Setelah dua EP pertamanya menarik perhatian dunia, musisi pendatang baru asal Houston, d4vd (dibaca David), akhirnya merilis album debutnya yang telah lama dinanti: “WITHERED”.
Album ini menjadi representasi penuh dari evolusi musikal d4vd sebagai seorang penulis lagu, artis, dan performer yang namanya melesat sejak 2022.
WITHERED terdiri dari 15 lagu yang dirancang untuk diputar secara berurutan, layaknya bab dalam sebuah buku yang mengisahkan keruntuhan sebuah hubungan.
Lewat simbol mawar yang kerap muncul di karya visualnya, d4vd membawa pendengarnya menyusuri siklus hidup: dari cinta yang tumbuh, layu, hingga hancur.
Salah satu fokus track dari album ini adalah “Is This Really Love?”, lengkap dengan video musik yang disutradarai oleh Tommy Kilroy. Video ini menampilkan atmosfer visual khas d4vd dengan kemeja berdarah, suasana gelap, dan narasi surealis yang mengaburkan batas antara patah hati dan halusinasi.
Selain itu, album ini juga menyuguhkan “What Are You Waiting For”, lagu pop enerjik dengan sisi emosional yang kuat. Ada pula kolaborasi dengan Kali Uchis di lagu “Crashing” yang melankolis, serta “Feel It”, lagu yang menjadi soundtrack serial animasi Invincible musim kedua dari Amazon Prime Video, yang saat ini menembus dua juta stream per hari.
Album WITHERED menjadi kelanjutan dari dua proyek sebelumnya: Petals To Thorns dan The Lost Petals, yang sukses memperkenalkan d4vd sebagai musisi lintas genre—menggabungkan indie, pop, dan R&B.
Nama d4vid melejit setelah merilis “Romantic Homicide”, lagu viral yang direkam hanya menggunakan iPhone, kini bersertifikasi Multi-Platinum dari RIAA. Lagu tersebut juga membawanya masuk ke tangga lagu Billboard Hot 100, membuat d4vd dikontrak oleh Darkroom/Interscope bahkan sebelum ia lulus SMA.
Tak hanya itu, balada “Here With Me” yang dirilis pada Januari 2023 pun sukses mencetak Platinum dan turut memperkuat posisi d4vd di kancah musik global. EP Petals To Thorns memberinya pengakuan industri, mulai dari penghargaan Billboard 21 Under 21 hingga Variety Young Hollywood.
Perjalanan kariernya pun semakin berkembang. Ia tampil di panggung Valentino Men’s SS24 Fashion Week di Milan, hingga bergabung dalam tur S.O.S milik SZA di Amerika Utara. Tur solonya bertajuk My House Is Not A Home 2024 juga ludes terjual, ditambah penampilan di sejumlah festival besar seperti Coachella, Lollapalooza, dan Bonnaroo.
Tak hanya bermusik, d4vd juga ikut andil dalam proyek besar lain seperti Arcane (Netflix), Call of Duty, dan Fortnite. Ia sempat berkolaborasi dengan The Kid Laroi, Laufey, dan 21 Savage. Kekuatan liriknya berasal dari masa kecil yang ia habiskan dengan menulis puisi dan rap, serta kecintaannya pada manga dan anime.
Untuk album debutnya ini, d4vd kembali ke akarnya. Menulis dan merekam lagu di BandLab, dari lemari milik kakaknya di Houston, hingga studio di London dan Los Angeles bersama produser kenamaan seperti Ryan Tedder dan Tyler Spry. Di usianya yang baru 20 tahun, WITHERED menjadi bukti bahwa d4vd adalah suara baru generasi ini yang artistik, emosional, dan otentik.
