Wednesday, May 21, 2025
Kirim tulisan
  • Beranda
  • Kultur Pop
  • Isu
  • Trivia
  • Profil
  • Fit & Zen
  • Cuan
  • Pelesir
  • Ekspresi
No Result
View All Result
  • Login
  • Register
  • Beranda
  • Kultur Pop
  • Isu
  • Trivia
  • Profil
  • Fit & Zen
  • Cuan
  • Pelesir
  • Ekspresi
No Result
View All Result
No Result
View All Result
  • Beranda
  • Kultur Pop
  • Isu
  • Trivia
  • Profil
  • Fit & Zen
  • Cuan
  • Pelesir
  • Ekspresi
GOD SAVE AYESHA

Single: “superego” – God Save Ayesha Hadirkan Kilasan Emosional Menuju Album Perdana

by Musik Indonesia
13 March 2025
in Kolab
A A
0
SHARES
0
VIEWS
Bagikan di WABagikan di TelegramBagi ke FBBagi ke X

Unit alternatif rock asal Kota Malang, God Save Ayesha, kembali merilis karya terbaru bertajuk “superego”. Band yang terbentuk pada akhir 2023 ini digawangi oleh Angeline Raychel Abigail (vokal), Wahyu Nurdiansyah Pratama Santoso alias Santo (gitar & vokal), Aboudi (gitar), Nanda Anugerah Pratama (bass), dan Exhora Maulida Rifandini (drum).

Lahir dari sebuah eksperimen musik panggung teater, God Save Ayesha awalnya dibentuk sebagai unit pengiring pementasan Gravito, naskah karya Akhudiat yang dimainkan oleh salah satu UKM teater di kampus.

Dari sana, warna musik mereka terbentuk. Perpaduan antara grunge ala Seattle sound dengan sentuhan melodi melankolis yang kental, terinspirasi dari kebutuhan mengiringi emosi aktor dan suasana pementasan.

Single “superego” jadi semacam penanda arah baru sekaligus fragmen dari album perdana mereka yang dijadwalkan rilis di akhir tahun ini.

“Bagi saya, lagu ini benar-benar menggambarkan bagaimana menghadapi dilema ketika harus meminta tanggung jawab dari orang yang kita cintai,” kata Aboudi, sang gitaris.

Lagu ini mengangkat tema relasi personal yang rumit. Terutama ketika luka justru datang dari orang tua sendiri, sosok yang seharusnya menjadi pelindung dan ruang aman utama.

Gitaris Santo menyusun draft awal lirik “superego” berdasarkan keresahan itu, sebelum akhirnya berkembang menjadi bentuk akhir lagu seperti yang dirilis sekarang.

Lewat “superego”, God Save Ayesha menyampaikan narasi emosional tentang usaha memulihkan cinta dan kepercayaan yang pernah memudar. Suara berat khas rock alternatif mereka dibalut nuansa sendu yang khas, menciptakan atmosfer yang menyentuh dan reflektif.

Setelah merilis maxi-single berjudul “٢/٢”, band ini terus memantapkan karakter musik mereka. Perpaduan irama eksplosif dengan sentuhan emosional menjadi ciri khas yang membedakan God Save Ayesha di antara deretan band alternatif Malang lainnya. Penampilan panggung mereka pun dikenal ekspresif dan penuh energi—mencerminkan dinamika yang juga hadir di karya-karya mereka.

Dengan “superego”, God Save Ayesha membuka percakapan tentang luka, tanggung jawab, dan kebutuhan akan ruang aman dalam hubungan yang paling dekat—keluarga. Sebuah rilisan yang personal, dalam, dan patut ditunggu kelanjutan albumnya.

SendShareShareTweet

Tulisan Lainnya

Kolab

Single: “Pegang Kendali” – JESENN, Indahnya Mencintai Diri Sendiri

17 May 2025
Kolab

Single: “Give You All” – lightcraft, Lagu Cinta Bernuansa Tak Biasa

16 May 2025
Kolab

Single: “Bertahan” – Inveigh, Keluh Kesah Pekerja yang Sedang Jenuh

12 May 2025
Kolab

Pameran: Void/Vision 2025, Kolaborasi Seni Digital Audio Visual

12 May 2025
Next Post

Single: Anxieparty Paparkan Makna Akhir Hidup Lewat “N.”

Hipkultum #13: Rezeki Nggak Ada yang Tahu

Hipkultum #14: Usaha Nggak Mengkhianati Hasil

Kursi Plastik Paling Laris di Dunia, Namanya Monobloc Chair

Please login to join discussion

© 2025 hipKultur.com

Opsi Lainnya

  • About
  • Contact

Ikuti

Welcome Back!

Login to your account below

Forgotten Password? Sign Up

Create New Account!

Fill the forms below to register

All fields are required. Log In

Retrieve your password

Please enter your username or email address to reset your password.

Log In
  • Login
  • Sign Up
Kirim Tulisan
  • Beranda
  • Kultur Pop
  • Isu
  • Trivia
  • Profil
  • Fit & Zen
  • Cuan
  • Pelesir
  • Ekspresi
No Result
View All Result

© 2025 hipKultur.com