Wednesday, May 21, 2025
Kirim tulisan
  • Beranda
  • Kultur Pop
  • Isu
  • Trivia
  • Profil
  • Fit & Zen
  • Cuan
  • Pelesir
  • Ekspresi
No Result
View All Result
  • Login
  • Register
  • Beranda
  • Kultur Pop
  • Isu
  • Trivia
  • Profil
  • Fit & Zen
  • Cuan
  • Pelesir
  • Ekspresi
No Result
View All Result
No Result
View All Result
  • Beranda
  • Kultur Pop
  • Isu
  • Trivia
  • Profil
  • Fit & Zen
  • Cuan
  • Pelesir
  • Ekspresi
Mariani Oelong - Jangan Main Main.

Single: “Jangan Main Main” – Mariani Oelong, Potret Reflektif Hubungan yang Tak Pasti

by Musik Indonesia
1 April 2025
in Kolab
A A
0
SHARES
0
VIEWS
Bagikan di WABagikan di TelegramBagi ke FBBagi ke X

Setelah membuka gerbang menuju EP Berimajinasi dengan trek pertama “Seluruh Rasa Kita Pelihara”, solois perempuan Mariani Oelong kembali hadir lewat lagu keduanya, “Jangan Main Main”.

Jika di rilisan sebelumnya Mariani mengajak pendengar bermain-main dengan sisi centil dan riang, lagu ini datang dengan warna yang lebih reflektif. Menyentuh tema tentang ketidakpastian dalam hubungan yang kerap meresahkan hati.

Dalam “Jangan Main Main”, Mariani menyuarakan kekecewaan yang muncul ketika cinta tak lagi jelas arahnya. Dibalut lirik yang sederhana namun penuh makna, lagu ini mengajak pendengar menyelami rasa sedih dan kecewa yang kerap hadir dalam hubungan yang tidak pasti.

“Dalam Berimajinasi, aku ingin mengajak pendengar untuk merasakan spektrum emosi yang luas, dari kebahagiaan hingga kesedihan yang sulit diungkapkan. Jangan Main Main adalah bagian dari perjalanan itu—mengeksplorasi perasaan yang mungkin pernah kita alami, tapi sulit kita pahami, terutama dalam urusan hati terhadap hal yang tidak pasti,” kata Mariani Oelong.

Secara musikal, lagu ini menawarkan nuansa yang khas, terutama dalam bagian interlude yang memberi warna tersendiri dalam aransemen keseluruhan. Ada ketenangan yang menyelusup pelan di balik melodi, membuat emosi lagu ini terasa semakin dalam.

Proses kreatif “Jangan Main Main” dikerjakan oleh Mariani sendiri sebagai penulis lagu, dengan sentuhan produser dan komposer Vinson Vivaldi.

Vokal diarahkan oleh Kamga, sementara mixing dan mastering digarap oleh Michael Septian di Roemah Iponk Music Studio.

Kolaborasi ini menghadirkan komposisi yang tidak hanya rapi secara teknis, tetapi juga menyampaikan perasaan yang jujur dan autentik.

Dengan rilisnya “Jangan Main Main”, Mariani semakin memperkuat identitasnya sebagai musisi yang tak hanya mengandalkan melodi indah, tapi juga menyuguhkan pengalaman emosional yang dalam bagi para pendengarnya.

EP Berimajinasi sendiri dijadwalkan rilis pada Mei 2025 dan akan menjadi rangkuman dari perjalanan rasa serta imajinasi yang ingin dibagikan Mariani.

Melalui setiap trek, ia berupaya menghadirkan kisah yang dekat dengan kehidupan banyak orang—tentang cinta, keraguan, dan keinginan untuk dipahami.

SendShareShareTweet

Tulisan Lainnya

Kolab

Single: “Pegang Kendali” – JESENN, Indahnya Mencintai Diri Sendiri

17 May 2025
Kolab

Single: “Give You All” – lightcraft, Lagu Cinta Bernuansa Tak Biasa

16 May 2025
Kolab

Single: “Bertahan” – Inveigh, Keluh Kesah Pekerja yang Sedang Jenuh

12 May 2025
Kolab

Pameran: Void/Vision 2025, Kolaborasi Seni Digital Audio Visual

12 May 2025
Next Post

Single: “Last Throw” Firstrate, Semangat Bangkit di Tengah Ketidakpastian

Main ke Jeju Island, Pulau Cantik yang Sering Muncul di Drama Korea

Single: “Radiance” dari Tutus Thomson, Optimisme Bernuansa Space Punk

Berjuang Susah Payah Jadi Dokter, Eh Pasiennya Malah Self-Diagnosis

Please login to join discussion

© 2025 hipKultur.com

Opsi Lainnya

  • About
  • Contact

Ikuti

Welcome Back!

Login to your account below

Forgotten Password? Sign Up

Create New Account!

Fill the forms below to register

All fields are required. Log In

Retrieve your password

Please enter your username or email address to reset your password.

Log In
  • Login
  • Sign Up
Kirim Tulisan
  • Beranda
  • Kultur Pop
  • Isu
  • Trivia
  • Profil
  • Fit & Zen
  • Cuan
  • Pelesir
  • Ekspresi
No Result
View All Result

© 2025 hipKultur.com