Di tengah kesibukannya menyelesaikan skripsi, Redientz, solois pop R&B/alt pop asal Malang, tetap meluangkan waktu untuk berkarya. Musisi yang memiliki nama asli Risyad Bachtiar Z ini baru saja merilis single terbarunya bertajuk “Hope It Can Happen Again”, sebuah lagu yang lahir dari momen hangat bersama teman-teman dan pengalaman personalnya selama mengikuti program pertukaran pelajar di Taiwan.
“Hope It Can Happen Again” menjadi karya lanjutan setelah EP debut MOVING yang dirilis pada 2024.
Lewat lagu ini, Redientz meromantisasi momen-momen persahabatan semasa kuliah, sekaligus sebagai bentuk penerimaan akan kalimat yang sering kita dengar: people come and go.
“Waktu itu beberapa minggu setelah aku pulang dari student exchange di Taiwan, aku mampir ke rumah teman lamaku. Banyak demo yang udah aku bikin bareng Dede, tapi rasanya cuma ‘Hope It Can Happen Again’ yang momennya pas buat dirilis,” ungkap Redientz.
Pengalaman tinggal di Taiwan selama satu semester membentuk perspektif baru bagi Redientz tentang arti pertemanan. Ia merasa beruntung bisa dikelilingi oleh teman-teman baru yang suportif, dan hal itu menjadi inspirasi besar dalam proses kreatifnya kali ini.
“Tiba-tiba aja Dede bikin melodi yang aku rasa cocok banget. Dari situ aku langsung kepikiran, lagu ini akan bertema tentang friendship,” jelasnya.
Alih-alih menulis lagu cinta yang mellow, Redientz kali ini memilih memberi ruang pada rasa hangat dari pertemanan.
“Sepertinya ini waktu yang tepat buat meng-iyakan saran teman-temanku yang dari dulu minta dibikinin lagu tentang mereka. Aku juga merasa udah saatnya istirahat dulu dari bikin lagu-lagu cinta yang sedih,” tambahnya.
Secara musikal, “Hope It Can Happen Again” hadir dengan nuansa folk akustik yang kuat. Lick gitar mendayu berpadu dengan lirik yang personal dan penuh harapan, menjadikan lagu ini semacam surat terbuka untuk para sahabat yang pernah hadir di hidup Redientz. Lagu ini juga menjadi pengingat untuk menghargai momen “here and now”.
Diproduseri bersama I Dewa Made (Dede), teman sekaligus kolaboratornya, proses produksi lagu ini dimulai sejak Februari 2025. Dede turut mengisi bagian gitar akustik dan synth, menjadikan hasil akhirnya terdengar intim dan jujur. Artwork single ini juga punya nuansa nostalgia—diambil dari tangkapan layar video lirik yang menggambarkan tema “hopecore” secara visual.
Proses produksi lagu ini dikerjakan di dua lokasi: Radiance Headquarters Beta dan Rumah Dede. Single “Hope It Can Happen Again” resmi dirilis pada 13 Juni 2025, dan kini sudah bisa didengarkan di seluruh digital streaming platform.

