Dua single pertama sukses memikat telinga pencinta musik Indonesia, Farrel Hilal lanjut dengan rilisan terbarunya, “Dirimu yang Lain”. Beda dengan karya sebelumnya yang kental dengan nuansa R&B, single ketiga ini menyajikan warna pop ballad dengan sentuhan akustik yang lebih organik.
Pria kelahiran 27 November 2000 ini mengungkapkan bahwa pergeseran genre tersebut bukan tanpa tantangan.
“Aku belakangan ini sedang sering mendengarkan dan membuat musik yang lebih condong ke genre R&B and Soul. Jadi, menulis lagu pop ballad apalagi dengan menggunakan instrumen yang organik, dengan strings dan lain-lain, jadi terasa menantang. Tapi, aku melihat itu sebagai sebuah pengalaman yang bisa mempertajam kemampuanku di area produksi,” ujar Farrel.
Proses kreatif “Dirimu yang Lain” berlangsung cukup lama, dari Februari hingga Mei 2024. Inspirasi utama datang dari pengalaman Farrel yang kerap menyanyi di acara pernikahan.
“Karena sering diundang menyanyi di pernikahan, aku jadi terpikir untuk memiliki lagu tentang ‘cinta selamanya’ atau cinta yang tidak akan pernah tergantikan. Bahkan, saat orangnya secara fisik sudah tidak ada, tapi perasaan pasangannya tetap akan hilang,” jelasnya.
Tema ini membawa nuansa yang lebih dalam dibanding karya-karya sebelumnya.
“Intinya, aku ingin menceritakan situasi saat kita memiliki satu cinta yang tidak pernah habis. Mau jauh, dekat, atau ditinggal untuk selama-lamanya, tapi cintanya akan terus hadir di dalam hidup kita karena bukan hanya cinta yang dia bawa, tapi juga perubahan sehingga perasaan yang kita miliki untuknya tidak pernah hilang,” katanya.
Beralih ke pop ballad ternyata menjadi proses pembelajaran bagi Farrel. Sejak bergabung dengan Sony Music Entertainment Indonesia, ia semakin memahami bagaimana menyelaraskan idealisme bermusiknya dengan visi label.
“Dari dua single terdahulu, aku belajar untuk membuat lagu yang aku suka, tapi di saat yang sama, menyesuaikan dengan visi Sony Music untuk memperluas market-ku, yaitu dengan menyatukan dua hal: genre populer dan genre yang aku suka. Jadi, aku belajar bagaimana caranya agar musik yang dihasilkan bisa tetap terdengar easy listening, sekaligus memuaskan bagiku sendiri. Hal itu aku coba terapkan di “Dirimu yang Lain” ini. Semoga respon dari para pencinta musik di luar sana akan sama positifnya dengan “Di Selatan Jakarta” dan “Take It Slow” serta makna dari lagu ini sampai ke pendengarnya,” jelas Farrel.
Mengawali 2025 dengan karya baru, Farrel tetap berambisi untuk terus berkarya dan membawa dampak bagi orang-orang di sekitarnya. Meski belum berencana mengeksplorasi genre baru dalam waktu dekat, ia tidak menutup kemungkinan untuk bereksperimen.
“Aku menulis musik hampir setiap hari, jadi sangat terbuka kemungkinan untuk mengeksplor genre lain. Kemarin pun aku baru posting beberapa lagu di Instagram, terinspirasi dari genre hipdude yang baru-baru ini viral. Ternyata, responnya cukup bagus. Mungkin, ke depannya aku akan ada lebih banyak lagi lintas genre yang seperti itu, jadi ditunggu saja,” ujarnya.
Single “Dirimu yang Lain” sudah bisa dinikmati di platform streaming digital mulai 31 Januari 2025. Apa lagu ini bakal jadi anthem bagi para pencinta balada cinta? Kita lihat saja.