Setelah merilis tiga single sebelumnya, “Senandika” (2023), “Pencarian Peraduan” (2024), dan “Metrik Ruang Waktu” (2024), band emo/pop-rock asal Malang, Anxieparty, kembali menyapa pendengarnya lewat karya terbaru bertajuk “N.” yang rilis pada 7 Maret 2025.
Beranggotakan tujuh personel—Emir (vokal 1), Ersa (vokal 2), Bagus (gitar lead), Bimo (gitar rhythm), Azam (keyboard), Hanoi (bass), dan Sandya (drum)—Anxieparty menghadirkan perpaduan aransemen keras dan menghentak dengan melodi sendu yang tetap easy-listening di single “N.”.
Lagu ini menjadi sinyal tekad mereka untuk terus menciptakan musik yang mampu menyuarakan isi hati para pendengarnya.
Sekilas, judul “N.” mungkin terdengar misterius. Namun, ternyata ada filosofi mendalam di baliknya. “N.” merupakan representasi dari kata end, yang secara fonetik diwakili huruf N—simbol tentang akhir dari perjalanan hidup.
Lewat lagu ini, Anxieparty mengangkat tema tentang kematian, bukan sebagai hal yang menakutkan, tetapi sebagai bagian yang tak terelakkan dari kehidupan manusia.
Lagu ini mengajak pendengar untuk menyambut fase tersebut dengan ketenangan dan keberanian, bukan rasa cemas.
Lagu ini mengajak kita memaknai kematian sebagai bagian dari siklus kehidupan, yang seharusnya diterima dengan hati terbuka.
Secara musikal, “N.” menggabungkan elemen ambience dengan sentuhan twinkle khas Midwest emo untuk menciptakan suasana yang dekat dengan nuansa shoegaze.
Dinamika lagu bergerak dari suasana putus asa di awal, perlahan naik seiring ditambahkannya efek suara dan elemen choir—menekankan keikhlasan dan keterbukaan hati dalam menghadapi kematian.
Komposisi lagu digarap oleh Bagus Handoko dan Syauqi Zamzami Al Azam, yang juga menulis liriknya. Proses rekaman dilakukan di Dapur Records, diproduseri sendiri oleh Anxieparty dengan engineering oleh Bagus dan Sandya.
Mixing dan mastering juga ditangani oleh Bagus di studio yang sama. Sementara untuk urusan visual, desain artwork serta foto sampul dikerjakan oleh tim internal Anxieparty.
“Sebenarnya kami memutuskan bikin home recording studio sendiri sejak 2024. Tujuannya biar bisa eksplorasi sound sebebas mungkin dan hemat biaya juga,” jelas Bagus.
Meski proses produksi dilakukan mandiri, mereka tetap menghadapi tantangan, terutama soal waktu.
“Kendalanya masih seputar manajemen waktu sih. Soalnya masing-masing punya kegiatan sendiri, beberapa juga masih kuliah. Jadi kami atur jadwal seefisien mungkin,” tambah Sandya.
Anxieparty juga mengungkap bahwa tiap karya yang mereka rilis memiliki benang merah yang saling berkaitan. Semua proses kreatif ini sengaja dirancang sebagai fondasi menuju sebuah album penuh yang sedang mereka siapkan.
Dengan “N.”, Anxieparty seolah mengajak kita berhenti sejenak, menatap akhir dengan tenang, dan meresapi makna hidup lebih dalam. Lagu ini tidak hanya menjadi refleksi akan kematian, tapi juga ajakan untuk mencintai hidup sepenuhnya tanpa penyesalan.