Musik folk punya caranya sendiri untuk berbicara. Bagi Arom Dywarna, bahasa itu diwujudkan dalam proyek solonya yang mengusung nuansa modern folk.
Sosok di balik moniker ini, Agung Prabowo dari Bogor, memulai debutnya dengan merilis single “Aksarindu” pada 7 Desember 2025. Judulnya sendiri merangkum esensi dari lagu ini—sebuah kisah tentang rindu yang tertulis dalam aksara. Bagi mereka yang menjalani hubungan jarak jauh (LDR), “Aksarindu” hadir sebagai pengingat untuk bertahan meski jarak memisahkan.
Impian lama untuk menciptakan musik akhirnya menemukan jalannya saat Arom bertemu dengan Randa, salah satu personel band sophisti-pop dari Malang, One More Light. Obrolan seputar dunia musik berkembang menjadi proyek produksi yang serius.
Arom pun menyebut dirinya mengusung genre American Folk, Pop, dan Rock—perpaduan yang menghadirkan pengalaman mendengarkan yang lebih analog dengan sentuhan pop yang tetap mudah dicerna.
Proses produksi “Aksarindu” berlangsung selama satu bulan, dari 7 Desember 2024 sampai 7 Januari 2025. Di situ, Arom bekerja sama dengan Randa.
Produksi lagu ini berada di tangan Pradhita Wahyu Alfarezy, Randa Kresna Putra Pangestu, dan Benny K. Wijaya selaku produser. Pradhita Wahyu Alfarezy berperan sebagai komposer, sementara liriknya ditulis dan dinyanyikan sendiri oleh Arom. Randa turut menyumbangkan vokal latar dan permainan gitar akustik, dengan Pradhita mengisi gitar utama, serta Benny K. Wijaya yang menambahkan atmosfer dengan permainan keyboard-nya.
Rekaman dilakukan di Rama Project Studio dengan mixing dan mastering oleh Rama Satria Mahriadi. Untuk visual, Nindi Cahya Sahputra—yang juga vokalis One More Light—menggarap cover artwork, sementara dokumentasi foto ditangani oleh Kuy Studio.
Tepat pada 14 Februari 2025, “Aksarindu” resmi dilepas ke berbagai platform digital, bertepatan dengan hari yang identik dengan perayaan kasih sayang.