Revolusi Hiphop Atas Nama Def Jam
Dalam lima tahun awal perjalanan Def Jam, ada tiga artis hiphop yang mereka sodorkan ke publik, dan semuanya sukses. Hiphop yang awalnya terkubur di bawah tanah, sejak itu mulai banyak diperdengarkan dan jadi langganan tangga lagu.
Mulanya, duo Def Jam menemukan talenta spesial bernama LL Cool J, merilis rebut single “I Need A Beat” pada 1984, lalu album Radio setahun kemudian.
Bahan dan resep LL Cool J diramu ciamik oleh koki Rick Rubin. Menghasilkan single yang terjual sampai 100 ribu kopi, dan album hiphop yang meraih platinum (penjualan 1 juta kopi).
Sukses pertama Def Jam langsung mengejutkan banyak kalangan musik. Terlebih setelah label ini menggarap transformasi kelompok hardcore/punk jadi trio hiphop yang mashyur, Beastie Boys.
Album pertama Mike D, Adam Yauch, dan Ad Rock langsung meraih sukses dengan memuncaki tangga lagu Billboard. Sampai bikin Columbia Records tertarik untuk jadi distributor album Licensed To Ill itu.
Def Jam lagi-lagi menggebrak lewat kerjasama di luar dugaan bersama Slayer. Band trash metal asal California ini sudah rilis dua album sebelumnya. Lalu menghabiskan bertahun-tahun kerja bareng Rick Rubin sejak album Reign In Blood (1986) sampai World Painted Blood (2009).
Hampir bersamaan dengan gabungnya Slayer, Def Jam juga menggandeng unit hiphop esensial lainnya, yaitu Public Enemy. Grup politis satu ini berada di bawah naungan Def Jam sejak awal. Album kedua mereka yang berjudul It Takes a Nation of Millions to Hold Us Back juga sukses meraih platinum.
Ada LL Cool J, Beastie Boys, dan Public Enemy, semuanya garapan ciamik Def Jam. Nggak lupa, Run-D.M.C yang juga diproduseri Russel dan Rick, meski nggak teken kontrak dengan Def Jam. Jadi makin sah kalau dibilang Rick Rubin amat membantu popularitas hiphop ke ranah lebih luas. Def Jam pun jadi salah satu label paling berpengaruh di skena itu.
Rick Rubin Keluar dari Def Jam
Rick Rubin baru berusia dua puluhan sewaktu Def Jam sukses dan menghasilkan banyak uang. Merendah, dia sering mengaku bahwa dirinya hanyalah orang yang bisa dengan mudah mendapatkan apa-apa yang diinginkan.
Proyek kejutan Rick berikutnya adalah kombinasi hiphop dan rock, mempertemukan Run-D.M.C. dengan Aerosmith. Ia meminta Run-D.M.C. me-remix lagu “Walk This Way” milik Aerosmith.
Kolaborasi ini nggak cuma bikin Aerosmith populer lagi, tetapi sekaligus membuka jalan buat hiphop untuk diterima di komunitas musik rock dan diakui sebagai genre yang serius. Dan lagi-lagi, ide brilian ini juga menemukan kesuksesan tersendiri.
Belum genap 10 tahun, Rick Rubin sudah sukses dengan Def Jam-nya. Meski begitu, Rick juga orang yang keras kepala memegang prinsip. Suksesnya Def Jam nggak bikin Rick berpikir bahwa label bikinannya ini jadi satu-satunya alat produksi.
Waktu Russel absen sejenak dari Def Jam untuk fokus mengurus Run-D.M.C., ia menunjuk Lyor Cohen sebagai pengganti. Sayangnya Rick nggak begitu cocok dengan Cohen, apalagi dengan hubungan antara Def Jam dan Columbia. Tahun 1988, Rick Rubin keluar dari Def Jam, meninggalkan Russel dan Lyor Cohen.
Nggak lama sebelumnya, Beastie Boys juga sudah keluar duluan. Diikuti beberapa nama lain yang nggak lagi percaya Def Jam setelah keluarnya Rick Rubin. Itu jadi tahun-tahun terberat Def Jam, sampai akhirnya label terhormat ini jatuh ke tangan Universal Music Group sekarang.
Bikin Label Baru & Kerja Bareng Banyak Artis Top
Pergi dari Def Jam, Rubin pindah ke Los Angeles dan mendirikan label baru bernama Def American Recordings. Lewat label ini, ia mulai bekerja dengan banyak orang lagi di luar hiphop, termasuk Slayer yang sudah bersamanya sejak di Def Jam.
Di Def American Recording yang belakangan “Def”-nya dihapus ini, kiprah Rick Rubin malah lebih menggurita. Ia berperan besar dalam mengorbitkan banyak nama besar, salah satunya Red Hot Chili Peppers. Rubin membantu RHCP menemukan karakter musik mereka sejak album pertama, dan warisan itu masih terjaga sampai sekarang.
Lalu ada Johnny Cash, musisi country kawakan yang namanya mulai redup, sukses dibangkitkan kembali oleh Rick. Kerjasama ini berlangsung sampai Johnny Cash mengembuskan napas terakhir, mencatatkan namanya sebagai legenda, sekaligus meraih beberapa penghargaan Grammy.
Koleksi portofolionya pun semakin banyak, seiring bergabungnya sejumlah musisi terkenal. Sebut saja Danzig, Joan Jett and the Heartbreakers, Tom Petty, Milk, Nine Inch Nails, AC/DC, Weezer, Mick Jagger, Smashing Pumpkins, Eminem, Black Sabbath, dan banyak lagi.
Rick juga ikut berperan mempopulerkan nu-metal dengan menggarap System of a Down, Rage Against the Machine, Limp Bizkit, Slipknot, Audioslave, sampai Linkin Park.
Label dan artis mainstream pun ikut tergila-gila dengan hasil kerja Rick Rubin. Orang-orang seperti Jay Z, Shakira, Macy Gray, Sheryl Crow, Justin Timberlake, Kanye West, Josh Groban, Lady Gaga, Ed Sheeran, dan begitu banyak lagi yang memercayakan produksi musik mereka pada Rick Rubin.
Bahkan album fenomenal Adele, 21 yang dapat banyak penghargaan itu juga diproduseri Rick Rubin. Dan faktanya, tulisan ini akan jauh lebih panjang lagi kalau dipakai untuk mencatat daftar artis atau rilisan yang Rick jadi produsernya.
Singkat cerita, karir Rick Rubin melesat waktu kerja sebagai dirinya sendiri. Sejak awal ’90-an ampai hari ini, namanya jadi terhormat di kancah musik dunia, khususnya yang berbasis di AS. (lanjut ke halaman 3)
