Belum genap sebulan lalu, tepatnya 16 September 2023, Raden Ajeng And The Angel Wings merilis single pertama, Dia Adalah Maria dari album Phantasia.
Isi album ini cukup unik, mengandalkan narasi, di mana antara satu lagu dengan lainnya punya cerita dan elemen yang berkaitan, menghasilkan suatu kesatuan yang selaras.
Para pendengar album ini akan terbawa pada suasana antologi yang terbaca secara bersamaan.
Album Phantasia ini sebenarnya sudah melalui proses panjang dan sempat dirilis ulang beberapa kali.
Merasa kurang pas dengan judul awal Fantasi 1, album ini kembali dirilis untuk ketiga kalinya dengan perubahan tajuk menjadi Phantasia.
Tak sembarangan, ternyata Raden Ajeng and the Angel Wings punya alasan untuk mengganti judulnya menjadi Phantasia.
Ini karena Raden Ajeng and the Angel Wings terinspirasi dari konsep Phantasia (φαντασίαι) yang diprakarsai oleh filsafat Stokisme Yunani.
Istilah phantasia sendiri cukup sering digunakan oleh tokoh filsuf stoik, seperti Epicurus dan Pyrrho. Biasa digunakan untuk merujuk pada informasi indera yang disalurkan ke dalam pikiran.
Menurut Raden Ajeng and the Angel Wings, phantasia ini mewakili penilaian pra-kognitif yang berasal dari pengalaman bawah sadar.
Dia Adalah Maria, trek pembuka sekaligus single utama dari Phantasia, menceritakan tentang seorang pria yang jatuh cinta pada pandangan pertama, terpana oleh kecantikan seorang wanita bernama Maria.
Bisa dibilang, lagu ini merupakan sebuah single pengenalan yang mungkin akan cukup “mengelabui” para pendengar dari progresi tema yang akan terjadi dalam album ini.
Terdapat pula lagu pop energik bertajuk Kesempatan Ketiga, yang jadi lagu keempat dari album Phantasia dan single kedua dari Raden Ajeng and the Angel Wings.
Lagu ini punya tema dan pesan yang positif tentang bagaimana kesempatan pasti akan selalu ada. Asalkan kita memiliki tekad dan semangat untuk selalu maju dan pantang menyerah, dan itu tergambar di karakter-karakter dalam lagu Kesempatan Ketiga.
Lalu ada pula trek berjudul Tertawa Dengan Angin yang sebenarnya menjadi lagu pertama dari side B album Phantasia.
Meskipun lagu ini punya nuansa melankolis, tapi lagi ini juga punya cerita dan narasi sederhana. Narasi itu berisi tentang seseorang yang sedang berjalan di sebuah taman untuk menikmati udara musim kemarau.
Lagu ini juga bisa disebut sebuah “penanda” jika album Phantasia akan mengalami perubahan tone di bagian Side B, yang di mana progresi, atmosfer dan penulisan lirik lagu ini jadi lebih gelap, karena pemilihan kata mendalam.
Kata itu dipilih dari inspirasi hati yang menggambarkan apa yang dirasa dan dilihat oleh karakter-karakter di album ini.
Di lagu Tertawa Dengan Angin ini pula, Raden Ajeng and the Angel Wings melibatkan kolaborasi dengan Aksata (David Qlintang-gitaris dan Ria Zippe-vokalis).
Punya warna narasi yang dinamis cenderung bernuansa gelap, namun tetap memiliki energi. Album ini menggabungkan elemen neo-classical dengan pop orkestra, serta classic rock, yang menghasilkan musikalitas plural. Cek sendiri warnanya di laman-laman berikut:
Spotify: https://open.spotify.com/album/4QN5ZEWMvSCTfngLYc5nCG?si=Gs9MeKZPQOaaM0FQv49pdw
Apple Music: https://music.apple.com/us/album/phantasia-gold-edition/1706270060
Joox: https://www.joox.com/id/single/VZGX0rXFa7ZdUdhT8kVQlA==
Raden Ajeng and the Angel Wings: @angelwingsprods (instagram)
