Lionita Nidia
Sepertinya hampir setiap manusia di dunia ini suka ngomong sendiri. Baik di dalam hati maupun bersuara lantang. Kadang ada saja orang-orang yang menganggap ngomong sendiri adalah perbuatan yang aneh dan kurang waras.
Meski kelihatan aneh, kebiasaan ini sebenarnya bukanlah tanda gangguan kesehatan mental. Justru ada banyak manfaat ngomong sendiri. Udah tahu belum?
Manfaat Bicara Sendiri
Seorang psikoterapis Amerika bernama Lisa Ferentz menyatakan bahwa mengungkapkan pemikiran di dalam batin dengan suara keras sebenarnya dapat membantu mengontrol pikiran dan menjadikan sudut pandang seseorang menjadi lebih kritis.
Lisa menganjurkan pada semua orang untuk mulai berbicara pada diri sendiri dengan keras. Karena hal ini akan meningkatkan pandangan positif tentang diri sendiri.
Lisa menjelaskan lebih lanjut mengenai monolog batin yang dapat menginformasikan dengan cara yang halus mengenai semua pikiran, keadaan emosi, dan pilihan perilaku kita ke depannya.
Penelitian di University of Lethbridge mengungkapkan jika mahasiswa yang dibiasakan terlibat dalam self-talk positif dapat mengubah perspektif, reaksi dan sikap mereka menjadi lebih positif. Hal ini membuktikan bahwa bicara pada diri sendiri ternyata baik untuk kesehatan mental.
Manfaat Tersembunyi
Lisa Ferents juga mengungkapkan ketika seseorang berbicara pada diri sendiri dengan suara keras, maka akan memberi lebih banyak kekuatan dan keberanian untuk dapat menghadapi hal yang menantang.
Dalam pertandingan olahraga, kerap kita lihat atlet yang menyemangati diri sendiri. Berbicara dengan diri sendiri sebenarnya dapat memotivasi dan menyemangati diri untuk mencapai target tertentu.
Berbicara pada diri sendiri bisa jadi cara kita untuk menghibur diri. Saat menghadapi masalah atau saat-saat sulit, kita jadi lebih mudah menenangkan diri dan memproses keadaan dengan pikiran jernih.
Ketika kita tidak bisa mengandalkan orang lain, maka satu-satunya yang bisa kita andalkan ya diri sendiri.
Bicara pada diri juga terbukti meningkatkan fokus dan mempermudah kita untuk membagi prioritas.
Asalkan dilakukan dalam porsi yang wajar dan tidak dengan suara super keras seperti orang gila, ternyata tidak ada salahnya bermonolog sendiri.
Nah sekarang, coba mulai melihat ke cermin dan katakan hal-hal positif pada diri kamu.
