Mood atau suasana hati itu perwujudan kondisi emosional atau perasaan seseorang. Bisa berlangsung dan bertahan selama beberapa saat dalam hitungan menit, hari, sampai minggu (tergantung orangnya juga).
Manusia bisa merasakan bad mood dan good mood. Kalau good mood ya tentu saja suasana hatinya sedang baik, senang, gembira.
Sedangkan, bad mood jelas kebalikannya. Kondisi emosional ini cenderung membuat seseorang bereaksi negatif, mudah emosi dan marah, kesal, malas ngapa-ngapain, sampai frustasi.
Ada nih teori standar tentang suasana bad mood yang dipernalkan oleh Roy Baumeister dan Mark Muraven pada tahun 1990-an. Sumbernya pada suatu fenomena psikologis yang dikenal sebagai “ego depletion” (penurunan ego).
Kata om Roy dan Mark, gagasan dasar ego depletion adalah bahwa kontrol diri dan kemauan adalah sumber daya kognitif yang terbatas. Kalau kita terlalu fokus mengerjakan satu hal dalam kurun waktu lama, kita jadi nggak punya sumber daya yang cukup untuk berbuat hal lain.
Itu sama juga dengan bad mood. Kalau kita memaksakan pikiran terlalu keras, kita kesulitan menghindari pikiran-pikiran dan emosi negatif yang datang.
Ada macam-macam penyebab bad mood. Bisa karena kamu mengalami penolakan, baik itu penolakan secara perkataan maupun perbuatan; tuntutan kerjaan; merasa bersalah; lapar; kelelahan; ada tekanan hidup; dan kalau wanita biasanya karena perubahan hormon di fase PMS (pre menstruation syndrome).
Kalau dibiarkan, bad mood bisa mengganggu aktivitas dan konsentrasi. Lebih bahayanya, bisa membuat hubunganmu dengan orang lain semakin memburuk. Jadi, coba lakukan beberapa kegiatan sederhana berikut ini kalau kamu mendadak bad mood:
1. Tersenyum
Ini mungkin simple ya, tapi lumayan ampuh. Senyum bisa mengaktifkan jalur-jalur di otak yang bisa mempengaruhi keadaan emosional. Jadi dengan tersenyum atau memasang muka bahagia, kamu bisa mengelabuhi pikiranmu yang tadinya sedih. Bahkan walaupun senyum itu cuma pura-pura.
Senyum bisa melepaskan neuropeptida, serta hormon seperti dopamin dan serotonin yang meningkatkan komunikasi saraf Anda. Jadi seperti obat antidepresan alami.
2. Berbuat Baik
Bad mood juga bisa dihilangkan dengan cara melakukan kegiatan yang positif seperti berbuat kebaikan.
Tak perlu yang ribet-ribet, cukup dengan membantu orang di sekitarmu yang lagi kesulitan. Seperti bantuin orang nyebrang jalan, bersedekah, atau sekadar bantuin angkatin barang temanmu.
Berbuat kebaikan adalah salah satu bentuk bersyukur. Nah dengan mencoba bersyukur dapat menjadikan seseorang lebih menerima keadaan yang ada dan kesehatan mentalnya membaik.
3. Olahraga
Olahraga bisa jadi cara alami melepaskan endorfin–senyawa kimia yang dihasilkan oleh tubuh sebagai pereda rasa nyeri alami ketika sakit atau stres.
Melakukan olahraga fisik ringan bisa membantu meningkatkan mood-mu. Jalan-jalan santai, stretching, bisa mengurangi ketegangan otot, dan membuat tubuhmu lebih rileks.
4. Cari Teman Ngobrol
Saat kamu sedang bad mood, sebaiknya jangan malah menyendiri. Meskipun kadang suasana hati yang buruk membuatmu malas berinteraksi, tapi cobalah untuk setidaknya mencari teman ngobrol, atau bergabung dengan orang-orang di sekitarmu. Pokoknya tidak menyendiri lah.
Hasil penelitian American Cancer Society (ACS) terhadap lebih dari 580.000 orang dewasa, disimpulkan bahwa isolasi sosial bisa menyebabkan depresi, insomnia, dan penurunan kognitif.
Sebaliknya, hubungan sosial dapat memberikan sejumlah manfaat kesehatan mental. Seperti meningkatkan suasana hati, mengurangi stres, dan meningkatkan value diri.
Studi lain yang dilaporkan oleh PsychCentral menunjukkan bahwa isolasi sosial dapat meningkatkan kemungkinan kematian setidaknya 50 persen.
Saat berinteraksi dengan orang lain, seseorang dapat mengekspresikan emosinya sehingga otak melepaskan dopamin dan endorphins. Dengan cara ini, kamu akan merasa nyaman, bahagia, dan moodmu jauh lebih membaik.