Setuju atau nggak, sebenarnya belum ada bukti yang cukup buat menentukan kalau kecanduan pornografi itu ril. Pornografi, sejauh ini belum dianggap sebagai sesuatu yang bisa membuat seseorang punya perilaku kecanduan, seperti kasus penyalahguna narkoba, alkoholik, atau user media sosial.
Mereka yang suka nonton film porno, atau dalam hal ini menikmati asupan pornografi secara berlebihan, bisa jadi gagal dalam mengendalikan dirinya. Namun, biasanya hal itu terjadi karena ada masalah kesehatan mental lain yang sedang mereka alami. Misalnya, depresi yang menyebabkan orang ingin mengontrol atau menenangkan diri sendiri dengan memanfaatkan pornografi.
“Kecanduan Pornografi sebenarnya adalah mitos yang dibuat-buat secara budaya.” – Dr. Kort (Terapis seksual dan Psikoterapis, Pendiri The Center for Relationship and Sexual Health, Michigan, Amerika Serikat)
Namun, mungkin akan menyesakkan ketika Anda mengetahui bahwa pasangan atau orang terdekatmu, diam-diam sering menonton film porno. Cukup mengejutkan untuk membuatmu bertanya-tanya, “Gimana, kok aku nggak pernah tau?”
Respon ‘tersangka’ bisa jadi akan seperti jenis pecandu lainnya, merasa malu dengan apa yang mereka lakukan. Karena sebenarnya, mereka sendiri menganggap bahwa itu adalah kebiasaan buruk. Maka dari itu, komunikasi yang terbuka begitu penting dalam sebuah hubungan, apa pun bentuknya.
Akan lebih baik kalau semua pihak dapat saling berbagi tanpa menghakiminya.
Ada Kecenderungan, tetapi Masih Kurang untuk Membuktikan Kecanduan Pornografi
Ada sejumlah kecenderungan, yang jika kamu punya waktu untuk mencermatinya, bisa menjadi tanda kecanduan menonton film porno. Orang yang kecanduan pornografi umumnya memiliki perbedaan mencolok antara perilaku mereka di depan publik dan saat berada di ranah pribadi.
Jika kamu dekat dengan seseorang yang sering punya inisiatif seksual, mendorong untuk melakukan kontak, atau bahkan mengajakmu lebih jauh lagi. Itu bisa jadi salah satu indikator bahwa dia pernah terpapar pornografi.
Apakah orang di dekatmu menceritakan lelucon yang tidak pantas, memakai bahasa vulgar, atau bahkan membuat kamu malu dalam situasi sosial? Apakah dia berbicara tentang seks dengan cara yang membuatmu tidak nyaman? Atau apakah kamu merasa bahwa dia menggunakan bahasa halus yang dibuat-buat ketika berada di dekatmu?
Humor vulgar memang universal, kadang munculnya malah tak terhindarkan. Kiranya banyak lingkaran pergaulan menggunakannya sebagai alat pencair suasana.
Sayangnya, perilaku macam itu mengungkapkan pandangan seseorang tentang seks dan lawan jenis. Ucapan berbau mesum mungkin bisa digambarkan seperti tip of the iceberg, puncaknya luasnya jauh lebih kecil dibandingkan akarnya di bawah permukaan laut.
Perilaku ini merupakan salah satu tanda-tanda kecanduan pornografi yang paling konsisten.
Tanda-tanda Kecanduan Pornografi
Bagaimanapun juga, kecanduan hal-hal buruk itu berpotensi merusak. Kecanduan pornografi berarti bahwa penikmatnya merasa terus terdorong, bahkan terpaksa menonton film porno dan tidak mampu menghentikan hasratnya itu.
Jadi kalau kamu, pasangan, atau orang-orang terdekat mengalami kecenderungan berikut, sebaiknya segera cari terapis.
1. Sulit Menghentikan Kebiasaan
Sulit bisa jadi karena tidak ada usaha. Semua daya teralihkan karena keinginan menonton film porno lebih besar daripada kemauan untuk menghentikannya. Tanda-tandanya adalah ketika seseorang menghabiskan waktu lebih banyak di depan layar gawai daripada berkomunikasi secara langsung.
2. Selalu Ingin Lebih
Dalam hal ini, perilaku pecandu pornografi mirip dengan jenis kecanduan lainnya, yaitu ingin lebih banyak. Atau terlalu mengidamkan tayangan porno jika telah meninggalkannya selama beberapa waktu.
Mungkin saja dirinya akan mencuri-curi kesempatan, menyelinap, atau membuat alasan untuk menghabiskan waktu sendirian dengan kesenangannya. Makin positif bila mereka bersikap defensif saat ditanya mengapa melakukannya.
3. Pemarah karena Kecanduan Pornografi
Ketika konsumsi pornografi sudah menjadi rutinitas dan kebiasaan, akan susah untuk mengalihkan pikiran darinya. Mereka mungkin akan mudah tersinggung jika meninggalkan rutinitas itu karena terpaksa harus melakukan hal lain.
4. Banyak Waktu Terbuang Percuma
Produktivitas menurun karena terlalu banyak waktu dihabiskan di depan layar untuk menonton pornografi. Dia bisa saja lesu, tidak bersemangat, kurang peduli, bahkan tidak tertarik pada hal-hal lain, meski itu bermanfaat buatnya.
5. Susah Fokus
Pikiran yang hanya tertuju pada aktivitas menonton film porno, tentu saja akan mengganggu konsentrasi seseorang. Itu akan membuat diri mereka berjarak dengan kegiatan aktual yang sedang dijalani, termasuk saat bekerja, berhubungan sosial, dan sebagainya. Pada akhirnya, fokus yang buruk akibat kecanduan pornografi dapat berpengaruh besar pada berbagai sendi kehidupan.
