
Malah saking membudayanya, tidak sedikit yang menggunakannya untuk memperhitungkan pergerakan di pasar keuangan. Aplikasi ini biasa disebut sebagai astrologi finansial.
Melihat fenomena tersebut, bisa jadi memang ada banyak alasan. Kalau Efek Barnum menjelaskan alasan secara ilmiah, masih ada beberapa fakor yang menyebabkan banyak orang percaya zodiak.
Alaminya, manusia selalu mencari pola dan keteraturan dalam hidup. Zodiak memenuhi kebutuhan ini lewat penjelasan tentang sifat dan nasib, meskipun rasanya seperti masuk akal, aslinya belum tentu. Banyak orang memanfaatkan zodiak sebagai alat eksplorasi untuk lebih paham diri sendiri. Deskripsi zodiak membantu mereka mengenali dan menjabarkan karakter sendiri.
Zodiak sering kali didukung oleh budaya dan tradisi, sehingga orang cenderung mempercayainya. Budaya pop juga memperkuat popularitas astrologi, media membuatnya lebih mudah diakses dan diterima. Konten tentang zodiak hampir selalu laku keras, membuktikan banyak orang membutuhkan validasi diri.
Ada pula alasan bahwa para penggemar zodiak memiliki rasa terhubung satu sama lain. Orang-orang dengan zodiak yang sama, merasa memiliki koneksi tersendiri, punya sensasi kebersamaan, serta menjadi identitas dalam kelompok yang lebih besar.
Di zaman modern yang penuh dengan ketidakpastian, banyak orang menggali nilai-nilai spiritual. Salah satunya dengan mencari cara untuk memahami dan mengendalikan hidup mereka. Zodiak dan horoskop memberikan semacam rasa nyaman, juga harapan untuk menghadapi masa depan yang buram.
Kepercayaan pada astrologi merupakan coping mechanism atau mekanisme untuk menghadapi situasi penuh tekanan. Penelitian yang dipaparkan Mark Hamilton MA (2015) menunjukkan bahwa astrologi membantu orang memperoleh kenyamanan ketika hidup terasa rumit.
Pada masa-masa sulit, seperti Great Depression dan Perang Dunia, minat orang pada astrologi cenderung meningkat. Begitu pula, Business Research Insights malah menemukan kalau bisnis astrologi berkembang pesat setelah pandemi corona beberapa waktu lalu.
“The pendulum of the mind oscillates between sense and nonsense, not between right and wrong.”
Carl Jung
Terlepas dari semuanya, pada akhirnya tidak masalah kamu mau yakin, bimbang, atau sama sekali menolak zodiak. Mau pakai astrologi atau metode apa saja, prediksi bisa akurat bisa tidak. Sampai sekarang pun astrologi masih menjadi alat hiburan yang menyenangkan dan tidak berbahaya untuk belajar diri sendiri. Semuanya boleh, asalkan tidak berlebihan.

