in

4 Cabang Olahraga Lari yang Wajib Kamu Ketahui

Hipkultur.com – Olahraga yang paling banyak diminati oleh masyarakat adalah cabang olahraga lari, karena selain olahraganya yang sederhana untuk dilakukan, tidak dikenakan biaya sepeserpun atau gratis, sehingga dapat diakses oleh siapa saja.

Untuk berpartisipasi dalam olahraga lari, kita hanya memerlukan ketekunan dan ketelitian dalam berlatih.

Selain itu, olahraga lari juga merupakan salah satu cabang atletik yang memiliki banyak variasi dan jenis perlombaan, menjadikannya sebagai pilihan menarik bagi para atlet dan penggemar olahraga dari berbagai kalangan.

Sejak dulu hingga sekarang, cabang olahraga lari telah menjadi bagian integral dari dunia atletik, dan kepopulerannya terus bertahan hingga kini.

Macam-macam cabang olahraga lari:

1. Sprint

Olahraga lari dilakukan pada lintasan sepanjang 50 hingga 400 meter dengan penilaian berdasarkan siapa yang mencapai garis finis tercepat dari garis start.

Tujuan dari lari jenis ini adalah untuk memaksimalkan kecepatan secara horizontal. Untuk mengikuti olahraga ini, penting untuk menguasai teknik lari cepat dengan kunci sukses berupa latihan yang tekun dan fisik yang kuat.

Tahapan jangka pendek meliputi drive, percepatan tahan, dan fase reaksi.

Berikut jarak lintasan lari menurut jenisnya:

·   Lari jarak pendek: 50-400 meter

·   Lari jarak menengah: 800-1500 meter

·   Lari jarak jauh: 5000-10000 meter

·   Lari marathon: 42,195km

·   Lari sambung/estafet: 4×100 meter

Dalam perlombaan lari, terdapat beberapa cara untuk memulai start, yaitu:

·   Standing start / start berdiri

·   Flying start / start melayang (hanya dilakukan oleh pelari ke-2, ke-3, dan ke-4 dalam lari estafet 4x100m)

·   Crouching start / start jongkok

Olahraga lari memiliki lintasan dengan variasi jarak yang memungkinkan peserta untuk memilih sesuai dengan kemampuan dan minat mereka.

Start dalam perlombaan lari dapat dilakukan dengan berdiri atau dalam posisi jongkok, tergantung pada jenis perlombaan dan peraturan yang berlaku.

2. Lari jarak menengah

Lari jarak menengah memiliki lintasan yang hampir sama dengan lari jarak pendek, hanya saja panjang lintasannya adalah sekitar 800 hingga 1500 meter.

Meskipun demikian, ada perbedaan penting antara lari jarak pendek dan lari jarak menengah, terutama dalam pola kaki saat melakukan langkah.

Pada lari jarak pendek, terdapat teknik kaki yang disebut “ball – hell – ball,” di mana pelari menapakkan kaki dengan bertumpu pada ujung tumit dan menolak tapakan dengan ujung kaki.

Sedangkan dalam lari jarak menengah, diperlukan gerakan kaki yang lebih efisien. Panjang langkah tidak perlu dipaksakan sejak awal, tetapi dapat diperbesar hanya saat mendekati garis finish untuk menghemat tenaga.

3. Marathon

Marathon merupakan jenis olahraga lari yang sedang populer, terlihat dari banyaknya lomba lari marathon yang diselenggarakan di berbagai tingkatan, baik tingkat negara maupun nasional.

Minat terhadap olahraga ini terus meningkat seiring berjalannya waktu.

Jarak tempuh yang jauh dalam marathon sering kali menarik rasa penasaran dan minat dari banyak orang, meskipun pada akhirnya mencapai garis finish akan dihadapkan pada rasa letih yang luar biasa, mengingat marathon memiliki panjang lintasan mulai dari 3 hingga 10 km, bahkan ada juga yang mencapai 42 km.

4. Estafet

Estafet merupakan salah satu cabang atletik yang dijalankan dengan cara bergantian. Dalam satu tim atau regu, biasanya terdiri dari empat pelari yang menempati posisi masing-masing lintasan.

Pelari pertama akan berlari secepat mungkin dan kemudian memberikan tongkat estafet pada pelari kedua, demikian seterusnya hingga sampai pada pelari terakhir.

Di dalam estafet, terdapat zona sekitar 20 meter di mana para pelari dapat melakukan pergantian tongkat yang hanya diizinkan dilakukan di zona tersebut.

Jika pergantian tongkat dilakukan di luar zona tersebut, maka regu yang melanggar akan didiskualifikasi. Jarak lari estafet yang umum dilombakan adalah 4×100 meter dan 4×400 meter.(int4)