Setelah merampungkan trilogi i (2023), ii (2024), dan iii (2024), renaivé kembali menunjukkan eksistensinya lewat rilisan terbaru bertajuk “Ethereal Recurrence”. EP ini resmi dirilis pada Senin, 16 Juni 2025 dan menandai babak baru dalam eksplorasi musikal sang kreator, Yana Setya N.
Nama Yana sebelumnya dikenal sebagai multi-instrumentalis yang tergabung dalam beberapa proyek seperti Gracehowl (one-man punk rock band) dan bassist Saturday Night Karaoke, serta content creator aktif. Namun lewat renaivé, Yana menunjukkan sisi lain dari dirinya yang lebih eksperimental dan kontemplatif.
Berbeda dari tiga EP sebelumnya yang cenderung eksploratif terhadap banyak genre secara acak, “Ethereal Recurrence” hadir lebih terkonsep, baik dari sisi narasi maupun musikal.
EP ini menjadikan math-rock sebagai benang merah, lengkap dengan sentuhan petalcore atau botanica music, menghasilkan lima trek instrumental yang kompleks, glitchy, namun tetap terasa ringan dan dreamy.
Proses produksi “Ethereal Recurrence” memakan waktu cukup panjang, sekitar dua tahun sejak awal penggarapan. Tak seperti proyek-proyek Yana sebelumnya yang dikerjakan sendiri, kali ini ia mengajak teman-teman terdekat untuk terlibat langsung dalam berbagai aspek—mulai dari proses rekaman, artwork, hingga detil teknis lainnya.
“Setelah merilis trilogi EP multi-genre sebagai eksperimen bunyi, rilisan yang saya garap sejak 2023 ini adalah EP perdana yang saya kerjakan secara serius. Selain karena ini EP math-rock instrumental pertama saya, dalam prosesnya saya juga minta bantuan beberapa kawan untuk terlibat. Ini cukup berbeda dari Gracehowl yang selama ini saya kerjakan sendirian,” ungkap Yana.
Meski nuansa musiknya terdengar uplifting, ethereal, dan emosional, tema besar dari EP ini justru cukup filosofis. Ethereal Recurrence terinspirasi dari konsep “eternal recurrence” yang dipopulerkan kembali oleh filsuf Friedrich Nietzsche—tentang siklus kehidupan yang terus berulang tanpa akhir.
“Judul Ethereal Recurrence terinspirasi dari konsep tersebut. Lima trek dalam EP ini merepresentasikan siklus hidup manusia: mulai dari kelahiran, semangat masa muda, pencapaian kesadaran tertinggi, ajal, rasa syukur, hingga kelahiran kembali,” jelas Yana.
Secara personal, EP ini merupakan bentuk refleksi diri bagi Yana. Sebuah proses self-reconnect yang dilakukan dengan cara lembut, puitis, namun menyenangkan.
“Ethereal Recurrence” sudah bisa didengarkan di semua digital streaming platform, dan juga tersedia di laman Bandcamp Temporary Room.

