Bekas tambang batu kapur yang disulap menjadi wisata dengan ratusan pengunjung setiap bulannya ini berlokasi di Desa Sekapuk, Kecamatan Ujung Pangkah, Kota Gresik, Jawa Timur.
Setigi berasal dari gabungan kata Sansekerta, yakni selo yang berarti batu, tirto yang berarti air, dan giri yang berarti gunung. Ini mencerminkan arti tiga unsur alam tersebut.
Di sisi lain, Sekapuk merujuk pada nama desa tempat Bukit Kapur Setigi berada.Bekas tambang ini yang biasanya dibiarkan terbengkalai, kini di sulap menjadi wisata yang banyak dikunjungi oleh para wisatawan dari berbagai kota, wisata ini memiliki banyak sekali tempat berswafoto dengan latar expose batu kapur yang megah serta beberapa kolam dan bangunan yang sangat indah.
Ciri khas pada wisata ini adalah gua atau lubang tersebut yang memiliki bentuk teratur seperti susunan balok-balok rapi, sehingga terlihat sangat terstruktur, mirip dengan bentuk permainan anak-anak yang dikenal sebagai “Lego”, namun ini terbuat dari batu kapur putih.
Desa Sekapuk memiliki julukan sebagai desa Miliarder, karena desa ini memiliki banyak inovasi, terdapat berbagai organisasi yang sangat aktif seperti Badan Usaha Milik Desa (BUMDes) yang terkenal dengan omsetnya yang mencapai miliaran rupiah.
BUMDes ini memiliki 6 Unit yang beroperasi dengan penuh semangat, yaitu tambang, pelayanan air minum (PAM), pengelolaan sampah, kegiatan olahraga (U-Sport), pengembangan pariwisata, layanan jasa beragam (Multijasa), dan bahkan memiliki holding yang luar biasa.
Tidak hanya itu, Karang Taruna dan Pemuda di kawasan ini juga sangat hebat dalam berkontribusi. Kelompok POKDARWIS juga memiliki anggota yang kuat dan berperan aktif dalam pembangunan sektor pariwisata.
Tidak ketinggalan pula PKK, kelompok ibu-ibu tangguh ini berhasil menciptakan pendapatan yang besar. Melalui kerja sama dengan produk jajanan dapur “mbok inggih” dan penjualan tiket wisata seperti Setigi ini, mereka mampu mendanai organisasi mereka secara mandiri.
Bahkan, mereka mampu memiliki mobil operasional dan mengadakan kegiatan Peduli Lansia setiap Jumat dengan penuh dedikasi.
Untuk wisata ini telah mendapatkan berbagai penghargaan, diantaranya;
- Abdul Halim sebagai penggagas wisata setigi dari Anugrah Times Indonesia Jakarta, 6 Januari, 2020.
- Wisata Setigi dengan kategori The Best Potential Destination On Artificial 2020, Bali Oktober 2020.
- Wisata Setigi sebagai wisata buatan terbaik oleh Anugrah Wisata Gresik 2021.
Dengan prestasi yang ada sudah tidak perlu diragukan lagi mengenai pengelolaan wisata Setigi, dengan perencanaan dan desain yang sempurna, membuat anda tidak akan menyesal ketika mengunjungi Setigi.
Dengan waktu tempuh 60 menit dari alun-alun gresik menggunakan kendaraan pribadi, anda bisa mengunjungi beberapa tempat wisata yang ada di Desa Sekapuk, salah satunya wisata Setigi.
Anda bisa mengunjungi wisata Setigi dengan membayar tiket masuk sebesar Rp 20.000 pada weekday dan pada weekend akan dikenakan biaya Rp 30.000,- per orang. Untuk parkirnya sendiri Rp 5.000,- per motor dan Rp 10.000,- untuk mobil.
Dengan harga cukup terjangkau itu, para pengunjung sudah mendapatkan fasilitas lengkap. Sebut saja tempat parkir luas, kamar mandi, stand makanan, stand souvenir.
Ada pula berbagai wahana, seperti ,Telaga Jamrud dengan wahana airnya, Candi Topeng Nusantara, Kolam Renang Banyu Gentong, Motor ATV, dan banyak lagi.
Untuk wisata ini sendiri buka pada setiap hari jam 08.00 WIB – 17.00 WIB, namun anda yang ingin berkunjung disarankan pada pagi dan sore hari, karena di jam-jam itu suasana cenderung dingin agar anda bisa menikmati suasana wisata ini tanpa kepanasan.