Minggu ini ada yang heboh di dunia teknologi dan Hollywood. Sutradara film sci-fi tahun 2004 I, Robot, Alex Proyas, nyindir Elon Musk karena menjiplak desain robot dan mobil autopilot yang ada di filmnya itu.
Drama lintas bidang ini bermula dari acara pameran Tesla di Warner Bros Studio, Burbank, California. Acara bertajuk “We, Robot” itu terinspirasi dari kumpulan cerpen Isaac Asimov tahun 1950, yang juga jadi inspirasi film I, Robot yang setting-nya Chicago 2035.
Dalam acara itu, Tesla memamerkan Robotaxi dan Robovan. Mobil yang tanpa setir dan pedal, full otonom dengan pintu model sayap yang terbuka ke atas. Juga robot humanoid baru miliknya yang diberi nama Optimus.
3 Tuduhan Serius
Usai pameran, ternyata Tesla dan Elon Musk dikritik banyak orang, salah satunya Alex Proyas. Lewat platform milik Elon Musik juga, X, Proyas melontarkan kritikan.
“Hei Elon, boleh nggak aku ambil kembali desain-desainku?” tulisnya pada 13 Oktober 2024.
Cuitan ini sudah tersebar hingga 7 juta tampilan, disukai 162 ribu akun, dan di-retweet 20 ribu kali.
Pada kesempatan berbeda, akun X @TheTeslaLife mengunggah postingan yang menampilkan tiga produk Tesla yang dikaitkan dengan sejumlah item di I, Robot. Di antaranya Optimus yang dinilai mirip karakter robot N95, Robotaxi yang mirip mobil Audi milik tokoh Del Spooner (diperankan Will Smith), dan Robovan yang juga mirip kendaraan pengangkut robot di film.
I Robot vs We Robot #Tesla pic.twitter.com/vpcwoc4FnH
— TheTeslaLife (@TheTeslaLife) October 12, 2024
Saling Sindir di Media Sosial
Nggak stop di situ. Proyas lanjut menjelaskan kalau dia bekerja sama dengan tim desain yang “sangat berbakat” buat menciptakan visual-visual keren di I, Robot. Saat ada yang bertanya soal orisinalitas desain di kolom komentar Instagram, Proyas menambahkan bumbu sindiran.
“Elon Musk di sisi lain, kelihatannya punya tim desain yang nggak terlalu berbakat, dan kayaknya mereka banyak nonton film, termasuk I, Robot,” tulisnya lagi.
Nggak lama setelah itu, Patrick Tatopoulos, desainer produksi I, Robot, ikut angkat bicara. Dia bahkan memposting perbandingan foto antara desain di film dengan gambar dari acara Tesla di Instagram-nya.
“Mungkin cuma perasaanku, tapi apakah aku seharusnya merasa terhormat Elon terinspirasi dari desain I, Robot?” kata Tatopoulos dengan nada setengah bercanda. “Bagaimanapun, seru juga ngeliat ini.”
Tapi sejauh ini, Elon nggak merespons cuitan Proyas dan Tatopoulos secara terang-terangan. Terbaru, ia cuma membalas jawaban dari respons akun @WR4NYGov yang berupa kutipan dari berita BBC bertajuk “Elon Musk accused of copying designs by I, Robot director (Elon Musk dituduh menjiplak desain dari sutradara I, Robot).”
BBC News accused of pretending to be legitimate media
— Warren Redlich – Chasing Dreams (@WR4NYGov) October 15, 2024
Did you upper class twits even look at the picture you used? @BBCWorld pic.twitter.com/1TocvvSvNk
Cuitan itu dibalas, “Astaga, robot-robot humanoid meniru manusia, ini adalah pencurian kekayaan intelektual (IP),” oleh akun @jamesfynn. Yang kemudian direspons oleh Elon Musk cuma dengan emoji: 🦾😂.
Benar Menjiplak atau Cuma Kebetulan?
Kalau dijabarkan lebih lanjut, memang ada kemiripan antara produk-produk Tesla di pameran “We, Robot” kemarin, dengan beberapa item di film I, Robot.
Robotaxi Cybercab, misalnya. Ini adalah taksi robot tanpa pengemudi, tanpa setir, dan pedal. Desainnya futuristik, berkapasitas dua penumpang, dan punya pintu yang membuka ke atas seperti sayap kupu-kupu.
Melihat desainnya, banyak orang langsung teringat pada mobil Audi yang dikendarai Will Smith di film. Apalagi keduanya sama-sama bisa otonom, dikendalikan penuh oleh robot. Tapi di film, karakter Del Spooner masih skeptis sama dunia robot sehingga ia nyetir mobil sendiri. Ceritanya malah sampai terlibat kecelakaan hebat.
Kendaraan berikutnya, Robovan adalah bus listrik berkapasitas maksimal 20 penumpang. Desainnya diklaim bergaya art-deco futuristik, dengan bodi silver dan aksen hitam, serta pintu terbuka di tengah.
Robovan juga dianggap mirip dengan kendaraan pengangkut robot di film yang juga menampilkan Shia LaBeouf remaja itu. Jadi, keduanya sama-sama berfungsi sebagai kendaraan angkutan massal atau barang.
Terakhir, robot mirip manusia atau humanoid Optimus dicap menjiplak N95. Secara tampilan, bagian kepala dua robot ini tampak sangat berbeda. N95 punya fitur-fitur wajah, seperti mata, hidung, dan mulut, sedangkan Optimus tidak. Model kepala Optimus malah lebih mirip helm yang dipakai Guy-Manuel de Homem-Christo di Daft Punk.
Hanya saja kalau dilihat fungsinya, Optimus dan N95 memang mirip. Keduanya sama-sama dirancang untuk melakukan tugas-tugas manusia. Mulai dari pekerjaan rutin rumahan atau kantoran, sampai interaksi sosial. Sama dengan tujuan pertama pengembangan N95 di I, Robot, sebelum akhirnya mereka memberontak.
Gimana Menurutmu?
Mirip atau nggak, bukan berarti Tesla menjiplak karya para desainer andal di film I, Robot. Tapi bukan berarti nggak meniru juga.
Netizen, sebagian menyatakan pendapat yang berbeda dengan Alex Proyas. User @GiftsUngiven_ merespons dengan gambar robot dari film Jerman berjudul Metropolis (1927), sutradaranya Fritz Lang.
Elon Musk recently referenced the 1927 film Metropolis in his latest tech reveal of the 'We' Robot and 'Robovan,' not only echoing the film's Art Deco style but its themes as well. Here’s a thread 🧵 on the film's creation and its philosophical and political concepts. pic.twitter.com/jf6wJsxGM4
— 𝕲𝖎𝖋𝖙𝖘 (@GiftsUngiven_) October 12, 2024
Sejauh ini, kalau menurut Hipmin, bisa jadi memang film-film sci-fi itu inspirasinya datang dari film sci-fi terdahulu. Dan film sci-fi yang pertama mungkin terinspirasi dari tulisan atau gambar sejarah orang-orang kuno.
Elon Musk pernah menyebut kalau desain Cybertruck Tesla-nya seperti “kendaraan lapis baja dari masa depan” yang katanya cocok banget buat BladeRunner. Ia juga pernah bilang kalau terinspirasi oleh buku The Hitchhiker’s Guide to the Galaxy karya Douglas Adams. Di situ ada karakter robot humanoid bernama Marvin si Paranoid Android.
Sementara di kancah yang lain, “Paranoid Android” juga dipakai Radiohead jadi judul salah satu lagunya di OK Computer (1997).
Pernah ada juga kasus serupa antara praktisi teknologi vs hiburan. Sam Altman (CEO OpenAI) juga sempat kena kritik karena suara asisten virtual ChatGPT dianggap mirip dengan karakter yang dimainkan Scarlett Johansson di film Her (2013). Dan meski mengaku nggak melakukan imitasi, OpenAi akhirnya menghapus suara asisten virtual itu biar sorotan publik mereda.
Jadi, benar menjiplak atau cuma kebetulan? Hipmin juga nggak tahu. Yang jelas, dua-duanya sama-sama karya mengesankan dan nggak kaleng-kaleng.