in

Pasar Santa Punya Cerita: Dari Jual Sayur ke Tempat Ngumpul Kawula Muda

Jalan-jalan ke Pasar Santa Ketemu Ed Sheeran.
Jalan-jalan ke Pasar Santa Ketemu Ed Sheeran.

Ed Sheeran beberapa hari kemarin habis konser di Jakarta International Stadium (JIS). Sebelum konser, dia keliling Jakarta, ketemuan dengan para influencer, dan blusukan bagi-bagi vinyl ke Pasar Santa.

Membayangkan ketemu Ed Sheeran secara random di pasar rasanya seru. Padahal baru membayangkan saja.

Ngapain Ed Sheeran ke Pasar Santa? Ya jalan-jalan aja, terserah dia. Tapi kenapa Pasar Santa?

Alasan paling logis untuk menjawab pertanyaan itu adalah karena Pasar Santa ini (bisa dibilang) pasarnya anak muda. Jadi sudah pasti pengunjungnya kenal, atau paling tidak tahu lagu-lagu Ed Sheeran.

Buat yang belum tahu, Pasar Santa adalah pasar modern di Jalan Cipaku I Nomor 1, Petogogan, Kecamatan Kebayoran Baru, Kota Jakarta Selatan.

Ceritanya, pasar ini pertama diresmikan tahun 1971. Tapi dulu Pasar Santa cuma pasar tradisional biasa. Jual sayur mayur, sembako, perkakas, dll.

Sekitar tahun 2002, Pasar Santa sedikit demi sedikit mulai direhabilitasi dan berubah menjadi pasar modern.

Setelah direnov, Pasar Santa dibagi jadi tiga zona. Zona pertama, lantai basement tempat jualan yang basah-basah: sayuran, sembako, daging, ikan. Area ini buka mulai pukul 06.00-10.30.

Zona kedua di lantai dasar. Tempatnya pedagang emas, tekstil, dan jasa lainnya yang beroperasi pukul 10.30-18.00.

Lantai dasar Pasar Santa. (Foto: Kompas.id)

Zona tiganya lantai 1, pusatnya wisata kuliner. Mulai dari camilan sampai makanan berat.

Menurut catatan Kompas, sampai taun 2013, cuma ada 312 kios yang aktif dari total 1.151 kios.

Pasar ini pun berjalan ala kadarnya. Sampai di tahun 2014, Pasar Santa mulai ‘dijajah’ komunitas pecinta kopi dan pemuda-pemuda kreatif.

Gara-garanya lantai satu kelihatan sepi. Para anak muda penggagas (kurang tahu siapa) lalu izin ke PD Pasar Jaya buat bikin pasar kreatif Jaksel.

Dapoer Kopi dan kedai kopi ABCD yang buka kedai di lantai satu jadi daya tarik kuat buat anak muda.

Toko-toko unik kemudian bermunculan di Pasar Santa. Ada toko kaset, aksesoris, barang antik, sampai barang-barang secondhand (barang bekas).

Tempat jualan vinyl di Lantai Satu Pasar Santa. (KOMPAS.com/FAQIHAH MUHARROROH ITSNAINI)

Kekinian, lantai satu pasar ini semakin menjelma menjadi tempat jualan berbagai barang yang diincar anak-anak muda.

Sampai sekarang, di Pasar Santa juga masih ada yang jualan tape recorder, kaset, sampai vinyl. Ya meskipun sejak COVID-19 kemarin pasar ini jadi makin sepi.

Tapi para penghuni nggak kehabisan akal buat menarik pengunjung. Komunitas anak muda di sana 3 bulan sekali bikin Santa Festival. Acara music sambil thrifting.

Pasar Santa berhasil menjelma sebagai pasar kreatif. Ed Sheeran sudah ngide buat mampir ke sana. Kira-kira habis ini siapa lagi?