in

Musisi Ini Terpaksa Batalin Konser Internasional Gara-Gara Tiketnya Nggak Laku

tiket konser internasional musisi yang nggak laku
Ilustrasi beli tiket konser.

Bisa bikin tur konser solo, mungkin jadi salah satu momen yang ditunggu-tunggu banyak musisi. Gampang saja buat yang lagi naik daun, namanya sudah besar, atau fanbase-nya kuat di banyak negara. Tiketnya sudah pasti laris terjual.

Tahun 2023 kemarin, artis besar seperti Taylor Swift dan Beyoncé kelihatan sukses besar mencatat rekor penjualan tiket. Tapi tahun ini, beberapa musisi internasional harus menelan kesedihan gara-gara tiket mereka nggak laku.

Bisa jadi bukan cuma masalah demand, harga tiket yang terlalu mahal dan persaingan event konser yang semakin ketat mungkin bikin penonton mikir ulang buat beli.

Tiket untuk pertunjukan besar, yang biasanya ludes dalam hitungan menit, kini malah lambat terjual.

Bahkan, festival sekelas Coachella (April 2024), yang biasanya laris jauh sebelum line up diumumkan, tiketnya masih dijual di minggu kedua festival.

Tahun 2024 ini, ada juga beberapa musisi dan band yang terpaksa batalin tur konser mereka karena tiketnya nggak mencapai target penjualan.

NIKI

Penyanyi asal Indonesia yang cukup ngetop di panggung internasional, NIKI, baru-baru ini kena dampaknya. Dua konser NIKI di Portland dan Minneapolis dalam rangkaian Buzz World Tour Amerika Serikat, harus dibatalkan karena tiket nggak terjual sesuai harapan.

Lewat Instagram Story-nya, Rabu (25/9/2024), NIKI mengumumkan pembatalan konser tersebut.

“Minneapolis, aku tahu kalian sudah merencanakan untuk bertemu denganku, dan aku sangat kecewa harus membatalkan pertunjukan ini. Kami sudah berusaha menurunkan harga tiket dan meningkatkan promosi, tapi tetap nggak berhasil,” katanya sedih.

NIKI juga bilang kalau biaya produksi konser sangat besar, mulai dari sewa tempat hingga kru dan keamanan.

Timnya memang sudah coba mencari tempat alternatif dengan harga lebih terjangkau, tapi hasil penjualan tiket tetap nggak bisa menutup biaya produksi.

The Black Keys

Band rock Amerika, The Black Keys, juga terpaksa membatalkan tur Amerika mereka, International Players Tour, yang dijadwalkan mulai September 2024.

Mereka tur di 30 kota, tapi seluruh jadwal dibatalkan tanpa penjelasan resmi dari awal.

Banyak spekulasi yang muncul. Tapi kabarnya penjualan tiket yang rendah jadi salah satu alasan utama pembatalan ini.

Sama seperti NIKI, The Black Keys juga kesulitan menjual tiket konser mereka.

Tersebar unggahan di Reddit yang memperlihatkan kursi kosong di CFG Bank Arena, Baltimore, tempat mereka dijadwalkan tampil.

Tapi, mereka sekarang lagi merancang konser yang lebih intimate biar fans-nya nggak seberapa kecewa.

“Setelah pertunjukan yang sukses di Eropa, kami memutuskan untuk membuat perubahan pada tur Amerika Utara kami. Kami ingin memberikan pengalaman yang lebih intim bagi penggemar, dan akan segera mengumumkan tanggal tur yang direvisi,” tulis The Black Keys di akun medsosnya.

Bagi yang sudah terlanjur beli tiket, The Black Keys janji bakal ngasih refund dan prioritas pembelian tiket di jadwal baru nanti.

Jennifer Lopez

Bahkan sekelas Jennifer Lopez, yang baru aja comeback dengan album baru This Is Me… Now, juga terpaksa membatalkan beberapa konsernya di Amerika Utara.

Tujuh dari jadwal tur awalnya, termasuk di Cleveland dan Houston, dihapus dari daftar tanpa penjelasan detail.

Tapi, kabarnya juga sama, gara-gara penjualan tiket yang nggak laku-laku.

Tur J.Lo, yang dijadwalkan berlangsung dari Agustus hingga Oktober 2024, awalnya direncanakan mencakup 30 pertunjukan di berbagai kota.

Kalau lihat peta tempat duduk di Ticketmaster, segmen kursi yang belum terjual jauh lebih besar dibandingkan yang sudah laku.

Kabar baiknya, J.Lo menambah tiga pertunjukan di Miami, Toronto, dan New York, buat menebus jadwal yang dibatalkan.

Helmet

Helmet, yang dikenal sebagai ikon post-hardcore Amerika, terpaksa membatalkan tur Amerika Utara gara-gara penjualan tiket yang rendah dan masalah keuangan. Konser yang batal salah satunya tanggal 26 September 2024 di Lovedraft’s Brewing, Mechanicsburg.

Dalam sebuah wawancara ke Loudwire, band ini menjelaskan, “Pembatalan ini disebabkan oleh campuran masalah keuangan yang signifikan dan penjualan tiket yang lebih rendah dari perkiraan, yang merupakan masalah umum bagi banyak artis tahun ini.”

Tapi mereka berencana balik lagi ke Amerika Utara tahun depan. Kabar baiknya juga, tur Eropa mereka tetap akan jalan.

Page Hamilton, pendiri band ini, menegaskan, “Kami sangat antusias dengan tur Eropa November/Desember mendatang yang tampak hebat.”

Band ini ngehits di tahun 90-an sampai akhirnya bubar. Lalu mereka reuni lagi tahun 2003 sampai sekarang. Album terbarunya “Left,” dirilis tahun 2023.

Sexyy Red

Rapper Sexyy Red membatalkan beberapa konser dari tur “Sexyy Red 4 President” karena penjualan tiketnya nggak begitu laku.

Laporan dari The Art Of Dialogue dan Touring Data menunjukkan bahwa hanya 37,11 persen dari 85.217 tiket yang terjual.

Meski Red sempat membantah klaim ini dengan mengatakan, “Penggemar saya membeli tiket [dan] kami baik-baik saja,” beberapa pertunjukan tetap dibatalkan tanpa penjelasan.

Salah satunya adalah konser di Seattle pada 22 Agustus 2024, yang kemudian disusul penghapusan jadwal di Portland dan Oakland.

Lauryn Hill dan Fugees

Lauryn Hill dan Fugees juga terpaksa membatalkan tur reuni Amerika Utara mereka, Agustus 2024, karena tiket yang terjual nggak banyak. Meskipun begitu, tur di Inggris dan Eropa tetap berjalan sesuai rencana.

Semua tanggal yang tertera di situs Ticketmaster dibatalkan. Penonton yang sudah beli tiket juga bakal dapat refund.

Di Instagram-nya, Lauryn bilang, “Dengan susah payah, keputusan dibuat untuk membatalkan tanggal tur Amerika Utara mendatang kami.”

Lauryn juga cerita soal kondisi kesehatannya yang mempengaruhi penjadwalan ulang konser. Tapi doski menyayangkan beberapa media yang bikin judul clickbait sehingga mungkin ikut mempengaruhi penjualan tiket tur Amerika Utara-nya.