Hipmin
Kalau sebelumnya kita udah bahas tentang dinasti atau keluarga dunia hiburan internasional, sekarang waktunya menyasar warga lokal. Di Indonesia juga banyak keluarga tenar yang generasi-generasinya membidangi kancah entertainment, menurut bakatnya masing-masing.
Siapa saja keluarga Indonesia yang punya warisan bakat bergenerasi di ranah musik, film, dan dunia hiburan secara umum. Ini dia daftarnya.
1. Keluarga Bing Slamet
Bing Slamet, aslinya Ahmad Syech Albar, aktor yang maestro komedi Indonesia. Era ’70-an, ia tergabung dalam grup Kwartet Jaya bersama Ateng, Iskak, dan Eddy Sud. Sebelumnya, ia juga pernah membentuk band instrumental pop dengan nama-nama tenar lain bernama Eka Sapta.
Bing Slamet menikah dengan Ratna Komala Furi, bibi ipar musisi Idris Sardi. Mereka dikaruniai delapan anak, tiga di antaranya adalah Uci, Adi, dan Iyut. Tiga-tiganya punya karir cukup cemerlang sebagai bintang film dan sinetron. Adi Bing Slamet menurunkan putri, Adzana, juga berkiprah di dunia yang sama seperti bapaknya. Ia menikah dengan Rizky Alatas yang aktor, penyanyi, sekaligus model.
Lalu ada pula, Ayudia Bing Slamet, putri dari Hilmansyah, putra kedua Bing Slamet. Ayudia pernah sukses sebagai aktris remaja, sering muncul di serial dan film televisi. Kini, Ayudia menjadi istri perkusionis Muhammad Pradana Budiarto, atau lebih dikenal sebgai Ditto Percussion.
2. Keluarga Lesmana
Jack Lemmers atau Jack Lesmana lahir dari bapak Madura dan ibu berdarah campuran Jawa-Belanda. Orang ini dikenal sebagai musisi jazz, sudah piawai main gitar sejak usia 10 tahun. Ibunya merupakan seorang penyanyi dan penari opera Miss Riboet Orion yang populer pada 1920-an.
Dari pernikahannya dengan Suwarni binti Karsono (Nien Lesmana), penyanyi ternama ’60-an yang kakaknya punya studio rekaman Irama Records, Jack menurunkan Lani, Mira, dan Indra. Indra mewarisi bakat musik sang ayah, cuma beda instrumen. Pianis andal satu ini punya putri dari pernikahan pertamanya dengan Sophia Latjuba, namanya Eva Celia, cukup tenar sebagai penyanyi.
Sementara itu, Mira Lesmana malah sukses di kancah sinema, menjadi produser, penulis, dan sutradara. Sudah banyak sekali judul film yang pernah ia garap. Beberapa karya esensialnya, seperti Kuldesak (1998), AADC (semua seri), Petualangan Sherina (semua seri), Gie (2005), dan Laskar Pelangi (2008).
